kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI: MDR 1%, fee based bank berpotensi turun 50%


Selasa, 05 Desember 2017 / 17:08 WIB
BI: MDR 1%, fee based bank berpotensi turun 50%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan biaya merchant discount rate (MDR) mulai hari ini (5/12) dari 2%-3% menjadi hanya 1%. Hal ini seiring dengan implementasi sistem gerbang pembayaran nasional (GPN) kartu debit.

Penurunan MDR diproyeksi bisa menurunkan pendapatan non bunga atau fee based income perbankan. Onny Widjanarko, Kepala Pusat Program Transformasi BI bilang, potensi turunnya fee based bank mencapai 50%. "Nilai penurunan fee based bank bisa lebih dari Rp 6,5 triliun," kata Onny di Jakarta, Selasa.

Namun, sejumlah bank optimistis bank bisa mengkompensasi penurunan fee based ini dengan potensi penambahan volume transaksi seiring penurunan biaya MDR.

Suprajarto, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengakui dengan penurunan MDR ini bisa mengurangi fee based income. "Dengan GPN kartu debit bank bisa melakukan efisiensi di biaya, jadi tidak terlalu banyak membayar ke prinsipal luar negeri," kata Suprajarto, Senin (4/12).

Sebagai gambaran, dengan implementasi GPN kartu debit, maka pelan-pelan seluruh transaksi kartu debit domestik yang menggunakan switching domestik diharapkan tidak diteruskan ke prinsipal luar negeri seperti Visa dan Mastercard.

Menurut Supra, dengan GPN kartu debit, bank tidak perlu membayar fee ke Visa dan Mastercard jika transaksi dilakukan di dalam negeri. Oleh karena itu, bank diproyeksi bisa melakukan efisiensi terkait ini.

Adi Setianto, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bilang, dengan implementasi MDR 1% diharapkan bank semakin efisien. "Karena MDR turun dari 2% ke 1%," kata Adi.

Sementara, Daniel Budirahaju, Presiden Direktur Bank Victoria menyebut, dengan MDR 1%, maka bank harus melakukan penyesuaian. "Secara umum bank akan semakin efisien karena masing-masing bank akan punya mesin sendiri," katanya.

Lanjut Daniel, dengan penurunan MDR diperkirakan bank tidak akan mengalami terlalu banyak penurunan fee based karena pembagian MDR sudah diatur BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×