Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mematok target pertumbuhan kredit selama 2011 sebesar 23,2%. Target ini tertuang dalam rencana bisnis bank (RBB) dari 14 bank besar dari segi aset.
Artinya, dana yang akan digenjot untuk kredit mencapai Rp 288 triliun. Kredit yang disalurkan rata-rata untuk kredit modal kerja.
"Itu baru 14 bank, terdiri dari 4 bank BUMN dan 10 bank swasta besar," ujar Wimboh Santoso, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, saat dihubungi KONTAN, kemarin (7/2).
Bahkan jika ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan kredit perbankan bisa mencapai 24%. Namun sebaliknya, jika angka inflasi tak bisa dikendalikan, kredit hanya bisa tumbuh antara 19%-21%.
Bank sentral tidak serta merta menerima RBB yang diajukan industri perbankan, namun hal itu harus disesuaikan dengan tersedianya likuiditas, permodalan, kemampuan management dan tersedianya infrastruktur bank.
Sedangkan dalam penyaluran kredit diluar 14 bank besar pengaruhnya tidak terlalu besar. "Masih ada evaluasi perbankan yang belum selesai dilaksanakan, di antaranya bank-bank yang berkantor diluar Jakarta," ungkap Wimboh.
Wimboh menambahkan, pertumbuhan kredit hingga Januari ini mencapai 24% year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News