Reporter: Wahyu Satriani, Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan fasilitas kredit setara Rp 1,2 triliun untuk PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I. Sang debitur akan mencarikan kredit dalam dollar Amerika Serikat (AS) ini secara bertahap.
Tahap pertama, Mandiri akan mengucurkan US$ 39 juta. Kredit ini untuk membiayai peremajaan dan penggantian peralatan serta fasilitas pelabuhan, khususnya di Belawan International Container Center (BICT). Pengucuran sisanya tergantung rencana bisnis Pelindo. "Apakah dalam bentuk rupiah atau dollar AS itu juga tergantung kebutuhan mereka," ungkap Fransisca Nelwan Mok, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Rabu (2/2).
Mandiri memberikan kredit dalam bentuk valas, karena peralatan dan fasilitas Pelindo I berasal dari luar negeri. Di sisi lain, penghasilan Pelindo I juga berbentuk valas, sehingga bisa meminimalisasi risiko ketidaksesuaian nilai mata uang (currency mismatch). Sebagai jaminan kredit ini, Pelindo I mengagunkan aset barang dan berbagai peralatan miliknya di BICT.
Executive Vice President Mandiri Rafjon Yahya menambahkan, fasilitas kredit ini bertenor tujuh tahun, bunga 5% dan floating rate. Bunga berubah tergantung suku bunga kredit valas di pasar.
Direktur Utama Pelindo I Harry Sutanto berharap, kredit ini dapat memacu kinerja, baik dari aspek operasional maupun keuangan. Ujung-ujungnya, dapat memberikan pelayanan sesuai harapan pelanggan. "Nantinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi wilayah di sekitar pelabuhan dan mendorong perusahaan mencapai misi sebagai penyedia jasa kepelabuhan dan logistik yang berkualitas," kata dia.
Sebelumnya, Bank Mandiri pernah memberikan pembiayaan Rp 112,65 miliar ke Pelindo I dalam bentuk fasilitas letter of credit (L/C). Fasilitas ini untuk membiayai pengadaan container crane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News