kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI perpanjang relaksasi pembayaran kartu kredit hingga Juni tahun depan


Minggu, 24 Oktober 2021 / 19:53 WIB
BI perpanjang relaksasi pembayaran kartu kredit hingga Juni tahun depan
ILUSTRASI. BI memperpanjang relaksasi pembayaran kartu kredit hingga Juni tahun depan.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah pengguna layanan kartu kredit bisa bernapas lega. Bank Indonesia (BI) memperpanjang relaksasi terkait transaksi kartu kredit hingga tahun depan. 

Ada dua keringanan yang diberikan. Pertama, memperpanjang masa pembayaran kredit minimum sebesar 5% dari total tagihan. 

Kedua, penurunan nilai denda keterlambatan sebesar 1% dari outstanding kredit atau maksimal Rp 100.000. Kedua relaksasi tersebut diperpanjang sampai 30 Juni 2022 mendatang. 

Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengatakan, pihaknya memberikan keringanan tersebut karena mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang sulit akibat pandemi Covid-19. 

"Kebijakan tersebut tentunya, akan selalu dievaluasi dengan melihat kondisi ekonomi masyarakat dan kondisi keuangan," kata Erwin, Jumat (22/10). 

Baca Juga: Mengulas 10 racikan kebijakan BI untuk kerek pertumbuhan ekonomi Indonesia

Kebijakan tersebut mendapat respons positif dari industri. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk misalnya, yakin kebijakan ini akan meningkatkan volume transaksi kartu kredit di sektor perbankan. 

"Bank BNI akan mendukung kebijakan tersebut, bagi pemegang kredit kartu kredit sampai dengan 30 Juni 2022," terang General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang.

Untuk saat ini, perusahaan fokus meningkatkan volume transaksi. Dengan mendorong peningkatan transaksi sesuai gaya hidup baru, transaksi e-commerce, kartu kredit virtual (VCN), transaksi regional, transaksi dari fitur kartu kredit seperti dana tunai melalui BNI Mobile Apps. 

Berkat strategi tersebut volume transaksi kartu kredit Bank BNI naik sekitar 5% pada September 2021. Peningkatan itu seiring dengan pembukaan pusat perbelanjaan dan peningkatan transaksi di seluruh merchant.

Senada, Bank BCA juga optimistis bisnis kartu kredit bisa melaju ke kondisi sebelum pandemi. Executive Vice President BCA I ketut Alam Wangsawijaya menyatakan, sudah melihat indikator pemulihan sehingga yakin bisa mencapai target bisnis tahun ini.   

“Nilai transaksi kartu kredit BCA sampai September 2021 mencapai Rp 42 triliun. Ini sangat positif, bila kita lihat trennya setelah gelombang kedua Covid-19 di bulan Juli karena beberapa toko offline sempat ditutup hingga Agustus,” ujarnya. 

Ketut melihat setiap segmen memiliki potensi yang bisa dioptimalkan. Salah satunya, sektor pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar transaksi kartu kredit Bank BCA. Lantaran wisata domestik kembali digaungkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.  

Selanjutnya: Citibank jual bisnis ritelnya, peta pasar kartu kredit diprediksi tak banyak berubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×