Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit bulan November 2016 sudah membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan catatan BI, sampai November 2016 pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 7,5% year on year (yoy).
Sebagai gambaran, angka pertumbuhan kredit bulan Oktober 2016 berdasarkan data uang beredar BI sekitar 7,4% yoy menjadi Rp 4.246 triliun. "Sampai akhir tahun 2016 pertumbuhan kredit diperkirakan 7% sampai 9% yoy," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Rabu (14/12).
Pertumbuhan kredit pada tahun ini relatif rendah karena pertumbuhan ekonomi dunia secara umum agak lemah. Selain itu, pada 2016, harga komoditas juga belum sepenuhnya membaik.
Namun, BI memperkirakan, tahun depan, harga beberapa komoditas utama dan pertambangan sudah mulai membaik. Hal ini bisa dilihat dari harga komoditas di pasar future yang sudah menunjukkan perbaikan.
Tahun depan, BI memprediksi pertumbuhan kredit bisa mencapai 10% sampai 12% yoy. Seiring dengan pertumbuhan kredit yang tinggi, NPL juga diperkirakan akan melandai. Diharapkan tren kenaikan kredit mulai bisa dilihat pada semester kedua 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News