Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan akan menempuh kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong kredit perbankan kepada dunia usaha. Baik melanjutkan maupun dengan memperluas kebijakan makroprudensial baru untuk mendorong sektor-sektor prioritas dan UMKM.
“Dengan demikian, Bank Indonesia memperkirakan kredit perbankan pada 2022 akan tumbuh berkisaran 6% sampai 8%. Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran 7% hingga 9%,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo secara virtual pada Kamis (20/1).
Bank Indonesia mencermati fungsi intermediasi perbankan terus membaik. Tercermin dari kredit perbankan mampu tumbuh 5,24% year on year (yoy) pada Desember 2021.
Baca Juga: BI Catat Kredit Perbankan Tumbuh 5,24% Sepanjang 2021
“Pertumbuhan kredit lebih merata pada seluruh penggunaan, baik modal kerja, kredit konsumsi, maupun investasi,” ujar Perry secara virtual, Kamis (20/1).
Ia menyatakan kredit modal kerja tumbuh 6,32% yoy. Sedangkan kredit konsumsi naik 4,67% yoy dan kredit investasi kerterek 4,01% yoy.
Permintaan kredit dari sisi korporasi teridentifikasi juga meningkat. Sementara dari sisi penawaran perbankan menunjukkan standar penyaluran kredit terutama pada sektor-sektor prioritas seiring penurunan persepsi risiko kredit.
“Pertumbuhan permintaan kredit UMKM juga meningkat signifikan, didorong dengan meningkatkan pemulihan dunia usaha dan dukungan-dukungan pemerintah,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News