Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencermati fungsi intermediasi perbankan terus membaik. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kredit perbankan mampu tumbuh 5,24% year on year (yoy) pada Desember 2021.
“Pertumbuhan kredit lebih merata pada seluruh penggunaan, baik modal kerja, kredit konsumsi, maupun investasi,” ujar Perry secara virtual pada Kamis (20/1).
Ia menyatakan kredit modal kerja tumbuh 6,32% yoy. Sedangkan kredit konsumsi naik 4,67% yoy dan kredit investasi terkerek 4,01% yoy.
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2022 Sangat Kuat
Lanjutnya, permintaan kredit dari sisi korporasi teridentifikasi juga meningkat. Sementara dari sisi penawaran perbankan menunjukkan standar penyaluran kredit terutama pada sektor-sektor prioritas seiring penurunan persepsi risiko kredit.
“Pertumbuhan permintaan kredit UMKM juga meningkat signifikan, didorong dengan meningkatkan pemulihan dunia usaha dan dukungan-dukungan pemerintah,” paparnya.
Ia menyatakan BI akan melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada dunia usaha. Maupun dengan memperluas makroprudensial baru untuk mendorong sektor-sektor prioritas dan UMKM.
Baca Juga: Ekonom: Target Kredit Bank di Tahun 2022 Harus Lebih Tinggi Saat Ekonomi Pulih
“Dengan demikian, Bank Indonesia memperkirakan kredit perbankan pada 2022 akan tumbuh di kisaran 6% sampai 8%. Sedangkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran 7% hingga 9%,” pungkas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News