Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT BNI Multifinance atau BNI Finance, anak usaha dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tidak akan merevisi target pembiayaan baru meskipun pada April 2024 Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan ke level 6,25% dari 6,00%.
Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi mengatakan, kenaikan suku bunga acuan tidak signifikan sehingga pihaknya tetap optimistis target penyaluran pembiayaan baru masih sesuai dengan proyeksi awal yakni Rp 5,25 triliun.
Apalagi sampai kuartal I-2024 total penyaluran pembiayaan baru di BNI Finance sudah mencapai Rp 1,495 triliun dengan pertumbuhan 454% secara tahunan.
Baca Juga: Multifinance Belum Berniat Mengerek Naik Suku Bunga
"BI rate naik 0.25%. Secara rate naik tidak signifikan. Jadi target tetap. Kalau BI Rate naik terus-menerus baru terasa dampaknya di market," kata Albertus Hendi kepada KONTAN, Jumat (3/5).
Sejalan dengan optimisme terhadap target pembiayaan baru, BNI Finance akan tetap menjaga kualitas kredit. Untuk diketahui rasio non performing loan perusahaan masih di bawah 1% per kuartal pertama 2024.
Albertus menjelaskan sejumlah strategi akan diterapkan dalam memitigasi risiko kenaikan NPF saat suku bunga naik.
Baca Juga: Jumlah Pengguna BNI Mobile Banking Mencapai 16,9 Juta pada Kuartal I-2024
Adapun caranya dengan lebih selektif dalam proses pemberian kredit, atau memilih calon debitur yang kemampuannya memadai saat diberikan pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News