kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

MUF Pertahankan Target Pembiayaan Meski BI Rate Naik


Minggu, 05 Mei 2024 / 19:09 WIB
MUF Pertahankan Target Pembiayaan Meski BI Rate Naik
ILUSTRASI. Agen penjualan melayani pengunjung saat MUF Auto Fest di Jakarta, Minggu (15/10). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan Mandiri Utama Finance (MUF) menyatakan tidak akan memangkas target penyaluran pembiayaan meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada April 2024 lalu. 

Direktur Utama MUF Stanley Setia mengatakan pihaknya tetap optimistis bisa menyalurkan pembiayaan sesuai target awal sekaligus tetap menjaga kualitas kredit. 

"Kualitas piutang pembiayaan selalu menjadi prioritas manajemen MUF. Kami tetap optimis dapat merealisasikan target penyaluran pembiayaan tahun 2024 sebesar Rp 25 triliun," kata Stanley kepada KONTAN, Jumat (3/5).

Terlebih hingga Maret 2024 pembiayaan yang disalurkan perusahaan sudah mencapai Rp 5,6 triliun atau naik sebanyak 6% secara tahunan. Kemudian rasio kredit macet atau non performing loan (NPF) masih terjaga di angka 1,40% pada periode yang sama. 

Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja Sejumlah Multifinance Kurang Bergairah di Kuartal I-2024

Oleh sebab itu dalam menyalurkan setiap pembiayaan, Stanley mengatakan MUF akan lebih hati-hati dan prudent dalam prosedur akuisisi dan seleksi calon debitur. Sebab kenaikan bunga ini akan berpengaruh kepada calon nasabah baru. 

Namun nasabah tidak perlu khawatir, Stanley mengatakan MUF belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga pinjaman karena BI Rate sendiri kenaikannya masih terbilang kecil.

"Kenaikan bunga berdampak dengan lending rate, akan tetapi jika kenaikan 0,5% di spread ke 36 bulan cicilan maka jumlah kenaikan cicilan tidak akan signifikan terhadap nasabah. Sampai saat ini MUF belum ada rencana kenaikan bunga pinjaman," ujar Stanley. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×