Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) resmi membuka akses tol kepada PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Hal ini seiring dengan target kewajiban penggunaan uang elektronik di seluruh ruas tol pada Oktober 2017.
Punky Purnomo Wibowo, Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI mengatakan pada beberapa waktu lalu, regualator sudah resmi memasukkan empat bank swasta yaitu BCA, Bank Mega, Nobu Bank dan Bank DKI.
"Diharapkan ini bisa melengkapi pilihan kartu uang elektronik yang sudah ada yaitu dari bank BUMN," ujar Punky ketika ditemui KONTAN, Senin (14/8).
Meskipun BI sudah resmi memasukkan BCA dan tiga bank swasta lain, tidak serta merta uang elektronik dari empat bank swasta tersebut sudah bisa digunakan untuk bertransaksi di jalan tol. Hal ini karena bank masih menunggu selesainya sistem multi applet yang ada di mesin pembaca jalan tol.
Seiring dengan pembukaan uang elektronik di jalan tol, BI juga mendorong bank memperbanyak outlet pembelian u-nik. Nantinya BCA dan tiga bank swasta lain diharapkan bisa melakukan kerjasama dengan bank pemerintah terkait pembukaan akses di jalan tol.
Ada dua skema bisnis yang bisa digunakan bank swasta di jalan tol nantinya. Pertama adalah terminal usage fee, atau bank membayar berdasarkan jumlah transaksi kartu.
Sedangkan skema kedua adalah dengan sharing fee atau bank swasta patungan dengan bank penyedia layanan untuk investasi yang telah dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News