kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI: Rupiah stabil jika harga BBM jadi naik


Rabu, 12 Juni 2013 / 19:30 WIB
BI: Rupiah stabil jika harga BBM jadi naik
ILUSTRASI. perumahan citra indah city Jonggol Jawa Barat (11/1/2019). Insentif Pajak Properti Sokong Kinerja CTRA, Ini Rekomendasikan Analis.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Bank Indonesia menilai, pelemahan rupiah akan terhenti jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik. Sebab, pasar menjadi gamang karena pemerintah tak kunjung menaikkan harga BBM bersubsidi. 

"Kalau langkah pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2013 dapat difinalisasi dan penyesuaian harga BBM dapat dilakukan, kondisi kita di kuartal tiga dapat lebih baik," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Rabu (12/6).

Cuma, Agus menyadari, rupiah melemah bukan hanya karena kenaikan harga BBM bersubsidi yang tertunda-tunda tetapi juga karena defisit neraca pembayaran yang cukup besar. Namun, BI akan terus menjaga posisi nilai tukar bisa mencerminkan fundamental perekonomian.

Agus menyatakan bahwa BI tidak akan merespon pelemahan Rupiah dengan satu instrumen saja. Namun pihaknya akan melakukan bauran kebijakan. BI sudah mendiskusikan langkah-langkah ini dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×