Reporter: Galvan Yudistira, Ghina Ghaliya Quddus, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan uang tunai saat Hari Raya Lebaran selalu naik setiap tahun. Buktinya, Bank Indonesia (BI) menyiapkan dana sebesar Rp 188,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai menjelang dan saat Lebaran tahun 2018. Angka ini naik 12,57% dari Rp 167 triliun pada Lebaran tahun lalu.
Rosmaya Hadi, Deputi Gubernur BI mengatakan, jumlah kesiapan uang tunai yang lebih besar tersebut disiapkan karena libur Lebaran di tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. "Libur yang lebih panjang membuat kami lebih siaga," kata Rosmaya di Gedung DPR RI, Selasa (22/5).
Menurut Rosmaya, meskipun Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) didorong oleh BI, tetapi masyarakat tetap menyukai memegang uang tunai. Dus, pasokan uang tunai terus ditambah.
Sebagian perbankan sudah mulai menyiapkan dana uang tunai untuk kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadan dan Idul Fitri di tahun 2018. Kenaikan kebutuhan uang tunai di tahun ini lebih tinggi 10%-40% dibandingkan tahun lalu.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyiapkan dana sebesar Rp 43,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang Lebaran. Dana tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi meningkat pada H-23 hingga H+11 Lebaran.
Dari dana tersebut maka kebutuhan uang tunai naik lebih dari 48% dibandingkan persiapan uang tunai di tahun lalu. Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan, kebutuhan uang tunai pada momen Ramadan dan Lebaran selalu meningkat setiap tahun.
Ini karena likuiditas tunai tersebut naik 30% dari hari biasa. "Tahun ini, kebutuhan uang tunai lebih tinggi karena cuti panjang," kata Maryono.
BTN merinci, sebanyak 30% dari dana tersebut atau sekitar Rp 13 triliun akan dialokasikan untuk pengisian mesin ATM Bank BTN. Kemudian, sisanya atau sekitar Rp 30,6 triliun dianggarkan untuk kas pada kantor cabang.
Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan uang tunai pada mesin ATM mereka hingga Rp 28 triliun di tahun 2018. Handayani, Direktur Konsumer BRI menuturkan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk momen Lebaran khususnya pada layanan mesin ATM.
"Ada kenaikan sebesar 21% dari tahun lalu," katanya. Dengan pasokan uang tunai ini, BRI mengharapkan nasabah tidak akan kesulitan saat ingin mengambil dana tunai melalui mesin ATM.
Tak mau ketinggalan, PT Bank OCBC NISP Tbk juga telah menyiapkan sejumlah dana sebagai persiapan menyambut Lebaran tahun ini. Setidaknya, dana tunai sebanyak Rp 2 triliun telah disiapkan untuk momen Hari Raya di tahun ini.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP mengatakan, dana itu naik 10%-20% dibandingkan tahun lalu. OCBC NISP memproyeksikan permintaan dana tunai akan lebih sedikit. Sebab nasabah beralih ke teknologi perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News