kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI Solo kebanjiran uang receh


Sabtu, 14 Januari 2012 / 15:33 WIB
BI Solo kebanjiran uang receh
ILUSTRASI. Infografik: Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan sensus September 2020


Reporter: Asnil Bambani Amri, Tribunnews | Editor: Asnil Amri

SOLO. Bank Indonesia (BI) Solo, Jawa Tengah hampir dibuat kewalahan oleh peredaran uang receh di kota Bengawan. Sebab, uang receh yang masuk selalu lebih banyak ketimbang yang dikeluarkan BI Solo. Fenomena aneh itu saat ini masih dikaji oleh BI untuk diketahui penyebabnya. Namun kuat dugaan uang receh tersebut berasal dari luar daerah.

"Saya sampai heran dan terus bertanya-tanya, kenapa uang receh yang masuk selalu lebih besar dari pada yang dikeluarkan. Ada fenomena apa ini," kata Tigor Silalahi, Deputi Pemimpin BI Solo, Jumat (13/1/2012).

Ia mencontohkan, pada Desember 2011 lalu BI Solo mengeluarkan Rp 18 juta uang logam pecahan Rp 1.000, Rp 3 juta logam pecahan Rp 500, serta Rp 21 juta logam pecahan Rp 200, dan Rp 9 juta pecahan Rp 100. Atau jika ditotal sebanyak Rp 51 juta.

Dari jumlah itu, jumlah uang logam receh yang masuk ke BI naik beberapa kali lipat yakni Rp 503 juta pecahan Rp 500 dan Rp 4 juta pecahan Rp 200. "Apa mungkin kalau masyarakat belanja pakai uang receh. Tapi masak beli baju di Pasar Klewer belanjanya pakai receh," katanya lagi.

Sejauh ini, uang logam receh yang paling banyak masuk adalah adalah dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Solo. Para pengusaha sering menukarkan uang receh dalam jumlah banyak. "Kalau saya tanya dari mana uang receh sebanyak itu, mereka menjawab dari pabrik. Tapi apa iya pabrik kalau beli BBM pakai uang receh," katanya lagi.

Banyaknya uang receh yang masuk ke BI itu membuat repot para karyawan. Terutama masalah ruang penyimpanan yang minim. Dugaan sementara, uang receh itu berasal dari Jawa Timur yang masuk dan beredar di Solo.

Agus Indra Jayanto, Kasir Muda II BI Solo menambahkan, pada 1 hingga 12 Januari uang logam yang masuk juga cukup banyak. Dari sebanyak Rp 11 juta uang logam yang dikeluarkan, yang masuk sebanyak Rp 211 juta berbagai pecahan. "Jumlah itu mungkin akan terus bertambah sampai akhir bulan nanti," katanya lagi. (Ikrob Didik Irawan/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×