Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Saham bank-bank berkapitalisasi besar masih melanjutkan tren pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (18/6).
Hal ini terjadi seiring dengan keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Juni 2025, yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate tetap di level 5,5%.
Jika dilihat dari data RTI, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) ditutup turun 0,49% ke level Rp 5.075. Adapun sejak awal tahun atau secara year to date (ytd) sahamnya telah turun hingga 10,96%.
Selain itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 0,51% ke Rp 3.940, secara ytd sahamnya susut 3,43%. Selanjutnya, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga terkoreksi 1,38% ke Rp 4.300 dan secara ytd mencatatkan pelemahan 1,15%.
Lalu saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turut menyusut 1,93% ke Rp 8.900, dan secara ytd saham BCA menurun 8,01%. Serta saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) terjun 2,08% ke level Rp 1.175 per saham. Namun secara ytd sahamnya naik 3,07%. Selanjutnya saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) melemah 0,87% ke level Rp 1.705, dan secara ytd sudah turun 1,45%.
Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, setelah BI Rate kembali dipertahankan, masih menarik untuk hold dan buy on support bagi saham-saham perbankan.
"Meski keputusan BI ini merupakan positif tone, tapi potensi tekanan masih berlanjut, karena kekhawatiran meningkatnya konflik di Timur Tengah membuat tekanan di bursa regional dan global masih terjadi termasuk di Indonesia," kata Yaki kepada kontan.co.id, Rabu (18/6).
Menurut Yaki, saham-saham big bank seperti BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI di moment koreksi saat ini menarik untuk mulai akumulasi kembali.
Yaki pun merekomendasikan saham BBNI buy dengan target pasar Rp 6.075, BBRI hold Rp 4.400, BMRI buy Rp 7.250, dan BBCA trading buy Rp 9.800.
Baca Juga: Saham Perbankan Masih Melanjutkan Tren Pelemahan, Simak Rekomendasi Analis
Di sisi lain, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama melihat optimismenya terhadap kinerja perbankan di semester II/2025. Menurutnya, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia akan mendorong ekspansi kredit, terutama kredit berkualitas tinggi. Likuiditas perbankan juga disebut akan terjaga kuat dan NPL berhasil ditekan.
"Secara fundamental, sektor ini masih solid dan layak untuk dikoleksi secara jangka panjang,” ujar Nafan.
Dia pun merekomendasikan akumulasi saham-saham big banks seperti BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI dengan tren bullish. Ia menyarankan investor untuk melakukan pembelian secara bertahap (accumulative buy) terhadap saham-saham tersebut.
Untuk saham BBCA, Nafan memperkirakan ada potensi kenaikan bertahap menuju level Rp 9.500, lalu ke level Rp 9.800, hingga Rp 13.000. Adapun saham BBNI diperkirakan menuju level Rp 4.780, kemudian Rp 5.200.
Adapun saham BBRI diprediksi menguat ke level Rp 4.190, lalu Rp 4.280, hingga Rp 4.660. Sedangkan saham BMRI diperkirakan berpotensi menguat ke level Rp 5.275, Rp 5.425, hingga Rp 7.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News