Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) menanggapi langkah Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan alias BI Rate di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 19—20 November 2024.
Salah satunya, PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance yang menilai bahwa kebijakan BI tersebut dilakukan berdasarkan asesmen menyeluruh untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah karena semakin tingginya ketidakpastian geopolitik serta perekonomian global dan domestik.
“Terkait penahanan suku bunga BI, hingga saat ini belum terlalu berdampak signifikan terhadap kinerja Mandala Finance dan tidak ada perubahan pada suku bunga pinjaman kepada konsumen kami,” kata Managing Director Mandala Finance, Christel Lesmana kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).
Oleh karena itu, Christel menuturkan hingga awal tahun 2025 Mandala Finance akan secara aktif memonitor efek penahanan suku bunga serta terus memantau kondisi pasar dengan cermat untuk melakukan strategi pendanaan yang paling optimal, sesuai kebutuhan perusahaan demi memperkuat strategi bisnis.
Baca Juga: Mandala Finance Beberkan Dampak Kenaikan PPN Menjadi 12%
Selain itu, dia menerangkan sampai saat ini sumber pendanaan Mandala Finance mayoritas berasal dari perbankan, dana internal kas, serta melalui penerbitan surat berharga.
Guna mengatur pendanaan di tengah kebijakan BI menahan suku bunga sebesar 6%, Christe bilang pihaknya akan berusaha mencari sumber yang memiliki bunga kompetitif dan menjaga komposisi yang berimbang antara berbagai sumber pendanaan tersebut.
“Untuk tahun 2024, pendanaan Mandala Finance sudah sesuai dengan target yang ditetapkan,” imbuhnya.
Di tengah berbagai tantangan ekonomi, dia menuturkan bahwa Mandala Finance juga tetap menjaga kinerja perusahaan dengan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, melakukan pemantauan berkala terhadap portofolio pembiayaan, serta menerapkan manajemen risiko yang efektif demi menghindarkan Perusahaan dari berbagai risiko yang ada.
Hingga Oktober 2024, Christel menyebutkan pembiayaan Mandala Finance menunjukkan tren positif dengan total penyaluran yang tumbuh sebesar 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: WOM Finance Terus Berupaya Lakukan Efisiensi Proses Bisnis
Selaras dengan hal ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance mengatakan, dengan adanya kebijakan BI Rate di level 6%, perusahaan berusaha untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk memperoleh tingkat suku bunga yang terbaik.
“Jadi WOM Finance akan melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk memperoleh tingkat suku bunga yang terbaik, diantaranya melalui penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan,” kata Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi kepada Kontan.co.id, Jumat (23/11).
Lebih jauh lagi, Cincin menilai kebijakan BI Rate di level 6% sejauh ini belum berdampak signifikan pada kinerja WOM Finance. Meski begitu, dia menegaskan bahwa perusahaan tetap akan melakukan kajian dan analisa yang lebih mendalam terkait kondisi tingkat suku bunga dan market.
Dengan demikian, Cincin mengatakan bahwa WOM Finance optimis dengan kondisi fundamental yang baik serta kepercayaan yang tinggi dari pihak perbankan dan stakeholders, maka perusahaan dapat memperoleh sumber pendanaan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham SMRA yang Catat Kenaikan Laba per Kuartal III 2024
Menarik Dibaca: Rekomendasi Warna Cat Dapur yang Bikin Terasa Lebih Mengundang Selera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News