Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegur beberapa bank minggu lalu. Ini merupakan buntutnya dari banyaknya kasus skimming yang menimpa nasabah bank besar seperti BRI dan Mandiri.
Minggu lalu, BI mengumpulkan beberapa perwakilan perusahaan switching dan bankir. Suryono Hidayat, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera mengaku hadir dalam pertemuan antara perusahaan switching, bank dan BI.
"BI marah kenapa bank tidak lapor terkait kasus pembobolan skimming ini, padahal kejadian pembobolan ini sudah terjadi beberapa bulan sebelumnya," kata Suryono ketika ditemui setelah acara peresmian kerjasama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3).
Menurut Suryono, kasus skimming ini seperti gunung es, kejadian sebenarnya lebih banyak dibandingkan dengan yang dilaporkan. Saat ini, bank diminta BI untuk membereskan sistem pelaporan kasus terkait sistem pembayaran.
Dengan kejadian ini, bank harus lapor jika ada masalah di sistem pembayaran. Hal ini menurut BI akan mempermudah regulator untuk mendeteksi masalah yang ada .
Seiring dengan diubahnya kartu debit menjadi teknologi chip maka akan mengurangi kejahatan perbankan skimming. Dalam pertemuan antara banking dengan perusahaan switching, beberapa peserta ada yang mengusulkan agar fitur notifikasi ketika ada transaksi menjadi kewajiban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News