kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI waspadai potensi inflasi di masa mendatang


Rabu, 05 Januari 2011 / 15:43 WIB
BI waspadai potensi inflasi di masa mendatang


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meski Bank Indonesia (BI) belum menggerakan suku bunga acuannya dari level 6,5%, bank sentral ini mengaku mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depannya.

Potensi inflasi ini bisa tumbuh seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices). "BI berpandangan bahwa kenaikan ekspektasi inflasi akan dapat diminimalisir apabila dilakukan peningkatan efektivitas produksi, distribusi dan ketersidiaan bahan pokok ditingkat nasional dan daerah," kata Darmin.

BI juga berkomitmen mengawal sisi moneter dan makro secara prudensial dengan cara mengendalikan likuiditas dan capital inflows. Beberapa kebijakan yang pernah dilakukan BI antara lain kenaikan GWM (rupiah dan valas), one month holding period (OMHP) terhadap SBI, dan pembatasan pinjaman luar negeri jangka pendek bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×