kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.354   -38,00   -0,23%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

BI waspadai potensi inflasi di masa mendatang


Rabu, 05 Januari 2011 / 15:43 WIB
BI waspadai potensi inflasi di masa mendatang


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Meski Bank Indonesia (BI) belum menggerakan suku bunga acuannya dari level 6,5%, bank sentral ini mengaku mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depannya.

Potensi inflasi ini bisa tumbuh seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices). "BI berpandangan bahwa kenaikan ekspektasi inflasi akan dapat diminimalisir apabila dilakukan peningkatan efektivitas produksi, distribusi dan ketersidiaan bahan pokok ditingkat nasional dan daerah," kata Darmin.

BI juga berkomitmen mengawal sisi moneter dan makro secara prudensial dengan cara mengendalikan likuiditas dan capital inflows. Beberapa kebijakan yang pernah dilakukan BI antara lain kenaikan GWM (rupiah dan valas), one month holding period (OMHP) terhadap SBI, dan pembatasan pinjaman luar negeri jangka pendek bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×