kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biakkan dana, BNI Life gandeng BNI AM


Rabu, 04 Februari 2015 / 16:46 WIB
Biakkan dana, BNI Life gandeng BNI AM
ILUSTRASI. Intip 7 Cara Mengatasi Lapar Terus Setelah Makan, Awas Tanda Diabetes


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Untuk membiakkan dana kelolaan nasabah produk asuransi berbasis investasi (unitlink), PT BNI Life Insurance menggandeng PT BNI Asset Management. Kerja sama investasi kedua saudara sedarah itu merupakan bagian dari pencanangan BNI Financial Service Group untuk memperkuat pengembangan bisnis usaha induknya.

Budi Tampubolon, Direktur Utama BNI Life mengatakan, kerja samanya dengan BNI AM dalam skema penempatan dana dari salah satu produk unitlinknya yang bertajuk Maksima di keranjang reksadana terproteksi yang dikelola anak usaha PT BNI Securities tersebut.

“Saat ini, alokasi investasi kerja sama bisnis antara BNI Life dengan BNI AM sudah mencapai Rp 300 miliar. Kami menggunakan underlying assets berupa capital protected fund. Ke depan, kami akan siapkan keranjang reksadana terproteksi lainnya untuk produk unitlink lain,” ujarnya, Rabu (4/2).

Reita Farianti, Direktur Utama BNI AM berharap, kerja sama di tahun ini tidak hanya menggunakan underlying asset berupa capital protected fund, tetapi juga menggunakan keranjang investasi lain, seperti open ended fund dengan berbagai macam asset class underlying.

Asal tahu saja, unitlink sendiri mendominasi sekitar 60% - 65% dari total pendapatan premi BNI Life yang mencapai Rp 1,5 triliun hingga akhir tahun lalu. Jumlah itu merupakan potensi nilai bisnis yang dapat dihasilkan dari kerja sama kedua belah pihak.

Jumlah tersebut masih berpotensi semakin bengkak seiring dengan rencana BNI Life meningkatkan porsi dana kelolaan dari produk-produk unitlinknya yang dipatok 80% dari target pendapatan premi di 2015 ini yang diperkirakan mencapai Rp 3 triliun - Rp 3,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×