kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Biaya dana dari luar negeri cenderung meningkat


Selasa, 14 Agustus 2018 / 18:29 WIB
Biaya dana dari luar negeri cenderung meningkat
ILUSTRASI. Booth Mandiri Tunas Finance di IIMS


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan masih mencari dana dari luar negeri meski biaya dana dari luar negeri meningkat. Bila dibandingkan dengan pinjaman dari dalam negeri, bunga dari pendanaan asing memang biasanya lebih ringan.

Meski begitu, perusahaan pembiayaan mesti menanggung sejumlah komponen biaya lain semisal swap dan hedging.

Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Armendra menyebut dibandingkan dengan tahun lalu, beban biaya dana yang harus ditanggung dari pendanaan dari luar negeri naik. "Biasanya 5% sampai 6% tapi sekarang bisa mencapai 8%," kata dia, Selasa (14/8).

Kenaikan biaya dana ini antara lain disebabkan oleh volatilitas nilai tukar rupiah yang belakangan ini. Sehingga biaya komponen yang harus ditanggung pun jadi makin berat.

Meski begitu, pendanaan dari luar negeri tetap masuk dalam perencanaan MTF sebagai sarana diversifiaksi dan mencari dana yang lebih murah.

Pasalnya beban pendanaan dari dalam negeri pun tentunya ikut meningkat. Ini akibat kenaikan suku bunga acuan bank sentral yang ikut mengerek bunga pinjaman dari perbankan. Namun pihaknya masih memantau pergerakan pasar sehingga belum menentukan potensi besaran dana yang diincar dari pinjaman asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×