Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) akan merevisi rencana bisnis tahun ini. Sejumlah target akan diturunkan lantaran kondisi likuiditas yang mengetat dan biaya dana masih tinggi.
Salah satu yang akan direvisi turun adalah target margin bunga bersih atau net interest margin (NIM). Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, penurunan target dilakukan lantaran biaya dana saat ini masih tinggi.
"NIM turun sedikit, di bawah 0,5% karena melihat biaya dana masih tinggi. " ujar Maryono di Jakarta, Rabu (19/6).
Dalam rencana bisnis bank (RBB) BTN saat ini, NIM ditargetkan akan dijaga di kisaran 4,5% hingga 5%. Adapun akhir tahun 2018, NIM BTN ada di level 4,7%.
Adapun di kuartal kedua tahun ini, Maryono memperkirakan NIM masih akan di atas 4%.
Selain dari sisi NIM, BTN juga akan merevisi turun target pertumbuhan. Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, revisi dilakukan karena likuiditas semakin ketat.
"Kredit akan ada revisi menyelaraskan likuiditas. Target kredit jadi sekitar 11%-13%. Likuiditas funding juga lagi sulit." kata Mahelan.
Dalam catatan Kontan.co.id, BTN sebelumnya dalam rencana bisnisnya menargetkan penyaluran kredit dan DPK tumbuh sekitar 12%-15% tahun ini yang diikuti rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di level 1,9% - 2,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News