CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

BII hitung potensi perlambatan kredit konsumer


Kamis, 22 Maret 2012 / 22:14 WIB
BII hitung potensi perlambatan kredit konsumer
ILUSTRASI. minuman beralkohol


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) memperkirakan dampak aturan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) akan memperlambat pertumbuhan kredit di sektor konsumer. Khususnya kredit yang terkait pembiayaan kendaraan bermotor.

"Perkembangan KKB pasti turun karena penyalurannya diperketat. Tapi dari segi kualitas lebih bagus," ujar Pjs Presiden Direktur BII Rahardja Alimhamzah, Kamis (22/3).

Namun, menurut Rahardja karena aturan ini berlaku untuk semua bank umum, tidak menjadi masalah bagi BII. Pasalnya, bank-bank lain pun juga akan mengalami penurunan. BII masih menghitung seberapa besar perlambatan yang bakal terjadi.

"Tapi kami masih optimistis pertumbuhan kredit konsumer tahun ini bisa 20%," ungkapnya.

Direktur Consumer Banking BII Stephen B Liestyo menambahkan BII belum dapat melihat dampak aturan BI terhadap bisnis pembiayaan. Perseroan masih melakukan simulasi. Yang jelas, dari segi penjualan kendaraan bakal ada pengaruh terhadap pembiayaan.

Sekadar catatan, BII memiliki anak usaha yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan, yakni PT BII Finance Center (pembiayaan mobil) dan PT Wahana Otomitra Multiartha (WOM) Finance (motor) .

"Penjualan sepeda motor kemungkinan akan turun separuh sementara untuk mobil berkurang sekitar 5%," kata Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×