Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA. Kondisi ekonomi Indonesia yang lebih baik, membuat PT Bank International Indonesia Tbk (BII) menargetkan kredit tumbuh 20%. Demikian pernyataan Direktur Consumer Banking BII Stephen Liestyo, Rabu (28/4).
"Kami berharap kredit bisa tumbuh 20% dari posisi sekarang yang masih sebesar Rp 40,3 triliun," katanya.
Selain mempercayai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa mencapai 5,5%, Stephen yakin target itu bisa tercapai karena dukungan anak usahanya, WOM Finance. "BII bisa memperoleh keuntungan dengan adanya nasabah WOM Finance. BII bisa menarik nasabah baru dari nasabah WOM," imbuhnya.
Dengan keuntungan tersebut, BII optimistis bisa menggaet nasabah baru hingga 1 juta nasabah hingga akhir 2010. Saat ini, lanjut Liestyo, nasabah BII mencapai 800 ribu nasabah.
"Dengan pertumbuhan ini, hingga akhir tahun nanti saya berharap dana tabungan bisa meningkat hingga Rp 11,6 triliun," ujar Liestyo.
Selain pertumbuhan tabungan, Stephen juga menargetkan BII bisa meningkatkan dana murah alias tabungan dan giro. Akhir 2010, BII menargetkan porsi dana murah bisa mencapai 45% dari total dana masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir kuartal I 2010, komposisi DPK BII sebesar 42%-43%.
Sementara total DPK BII sampai kuartal I tahun ini mengalami peningkatan sebesar 14% atau menjadi mencapai Rp 46,7 triliun
dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama yang sebesar Rp 41 triliun. Untuk mencapai target ini, BII akan menambah 120 kantor cabang baru di Indonesia.
Liestyo berharap, dalam dua tahun mendatang, cabang-cabang baru tersebut bisa memberi kontribusi Rp 50 miliar per cabang terhadap porsi DPK BII. "Selain menambah cabang, kami juga meluncurkan program hadiah 'Bingkisan Beruntun'. Kami sudah menyiapkan Rp 35 miliar untuk program hadiah ini," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News