Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan premi PT Asuransi Jiwa Sequis Life tumbuh tipis pada awal tahun. President Director & CEO Sequis Tatang Wijaya menyebut secara konsolidasi total pendapatan premi bruto sebesar Rp 859,5 miliar pada Maret 2019.
Nilai ini tumbuh 0,7% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi Maret 2018 senilai Rp 853,5 miliar.
"Kuartal pertama 2019 secara profit bagus tapi jualan bisnis (premi) tidak begitu baik. Karena kita hadapi pemilu ada gangguan pada penjualan. Namun pada kuartal kedua, menunjukkan terjadinya akselerasi penjualan. Tahun ini kita akan fokus pada produk ke unitlink," ujar Tatang di Jakarta pada Selasa (18/6).
Tatang menargetkan sepanjang tahun ini, Sequis mampu menghimpun pendapatan premi hingga 14% dari pencapaian premi tahun 2018. Adapun laba bersih senilai Rp289,86 miliar. Nilai laba ini tumbuh 283,82% dari pencapaian tahun lalu Rp 85,55 miliar.
Pada kuartal pertama tahun ini, Sequis Life juga mencatat pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp211,28 miliar dengan proporsi Klaim Kesehatan sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 20%, dan Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 38%.
Tatang mengatakan linerja keuangan Sequis Life di sepanjang tahun 2018, tercatat stabil di saat bursa bergejolak di 2018. Hal ini tercermin dari Pendapatan Premi Bruto yang mencapai Rp3,4 triliun, naik sekitar 6,4% dari tahun sebelumnya dengan proporsi Premi Lanjutan sebesar 74% dan 26% dari Premi Bisnis Baru.
Pendapatan premi tersebut sebagian besar berasal dari penjualan produk tradisional, dengan proporsi 66% dan sisanya senilai 34% berasal dari penjualan produk unit link.
Sequis juga mencatat Total Aset senilai Rp18,4 triliun dan Laba Setelah Pajak senilai Rp613,9 miliar serta Risk Based Capital sebesar 735%.
Selain itu, sepanjang tahun 2018, Sequis telah melaksanakan komitmen untuk memberikan perlindungan kepada nasabahnya dengan melakukan pembayaran Klaim dan Manfaat sebesar Rp7SO,7 miliar.
Adapun proporsi Klaim Kesehatan sebesar 42%, Klaim Kematian sebesar 7% serta Manfaat Jatuh Tempo dan Dana Tunai sebesar 51%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News