Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Agen bakal menjadi tulang punggung bagi jalur distribusi PT Asuransi Binagriya Upakara. Bahkan, penjualan lewat agen bakal menggeser porsi direct atau lewat perbankan yang selama ini berkontribusi terhadap perolehan premi.
Rachman Notowibowo, Direktur Binagriya Upakara mengatakan, tahun ini perusahaan fokus untuk mendidik dan memperbanyak agen. Sebab, perusahaan menginginkan agen tidak sekadar menawarkan produk asuransi Binagriya Upakara.
Namun juga mampu melakukan analisa risiko. Agen harus mampu melakukan pengalihan risiko aset calon nasabah. Itu sebabnya, agen asuransi Binagriya Upakara disebut dengan risk consultant.
Binagriya Upakara menargetkan pertumbuhan agen tahun depan bisa naik dua kali lipat. Jika saat ini jumlah agen mencapai 300 artinya tahun depan jumlah agen bisa mencapai 600 agen. "Agen bakal menjadi backbone dari perolehan premi perusahaan. Sebab, kami ingin juga memperbesar porsi premi ritel dengan memasarkan produk mikro," papar Rachman pada Jumat (10/9).
Jika saat ini, porsi kontribusi agen telah mencapai 20% dari total premi sebesar Rp 83 Miliar pada Agustus lalu. Maka, tahun depan perusahaan menargetkan kontribusi agen bisa naik menjadi 50%.
Selama ini, jalur distribusi perolehan dari perbankan menopang perolehan premi perusahaan sebesar 40%. Lalu, broker sebanyak 20% dan 20% dari jalur distribusi direct. Serta keagenan sebesar 20%. Tahun depan, Rachman menyebut porsi perolehan dari perbankan akan tetap yakni sebesar 40%. Sisanya, akan tersebar merata di jalur distribusi direct dan broker.
Jalur agen akan fokus pada penjualan asuransi ritel yang mana menjadi tujuan perusahaan untuk memasarkan produk ritel. "Produk ritel itu volumenya besar dan klaimnya tidak sebesar dari korporat," papar Rachman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News