Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatatkan bisnis emas tumbuh 21,38% year on year (yoy) hingga Desember 2023 lalu menjadi Rp 7,2 triliun.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan, bisnis emas BSI pada awal tahun 2024 ini juga berjalan on track, tercermin dari capaian bisnis emas pada Desember 2023 lalu.
"Hal ini menunjukkan tren bisnis emas semakin diminati masyarakat, terutama anak-anak muda yang sudah mulai memikirkan investasi jangka menengah dan panjang," ucapnya kepada kontan.co.id, Jumat (16/2).
Baca Juga: Tahun 2024, Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Pembiayaan KPR Rp 5,3 Triliun
Anton menyebut, mayoritas segmen nasabah yang memiliki emas di BSI yakni pegawai yang mana mereka bisa mengatur cash flow untuk pembelian emas maupun cicil emas sesuai dengan pendapatan per bulan.
Per Desember 2023, kontribusi emas terhadap pembiayaan retail BSI mencapai sekitar 6%. Tahun ini pihaknya pun optimistis pertumbuhan bisnis emas di BSI semakin solid dan tumbuh positif dengan kualitas pembiayaan terjaga baik.
Baca Juga: Permintaan KPR Syariah Melonjak, BTN Syariah Meraup Berkah
Oleh karena itu, BSI turut memfasilitasi layanan emas di lebih dari 1.000 outlet BSI seluruh Indonesia juga layanan digital melalui BSI Mobile untuk cicil emas, tabung emas & Gadai Emas, produk cicil emas dengan margin yang kompetitif serta cicilan ringan yang dapat diangsur hingga jangka waktu maksimal 5 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News