Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
Hal ini sejalan dengan kenaikan portofolio pembiayaan emas CIMB Niaga Syariah yang tumbuh 57% YoY menjadi sebesar Rp 930 miliar. Pada kuartal pertama setahun sebelumnya, jumlahnya masih Rp 592 miliar. Ini baru mencakup 1,6% dari total pembiayaan bank.
Tak cuma menambah produk baru, CIMB Niaga Syariah juga tengah mengkaji kemungkinan pengajuan izin usaha bullion bank. Menurut Pandji prosesnya telah sampai pada tahap pengkajian bersama CIMB Niaga sebagai bank induk.
Pertumbuhan bisnis emas bank daerah juga tak kalah moncernya. PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten (BJB) Syariah mencatat kenaikan bisnis pembiayaan emasnya sebesar 37,3% YoY, atau senilai Rp 276 miliar. Di posisi kuartal l-2024 nilainya masih Rp 201 miliar.
Produk ini telah menyumbang 4,54% dari total portofolio pembiayaan bank.
Baca Juga: Harga Emas Melaju, Bisnis Emas Bank Menanjak
Namun berbeda dengan bank-bank di atas, Direktur Utama BJB Syariah, Arief Setyahadi bilang, Bank BJB Syariah tahun ini masih akan fokus untuk mengembangkan produk eksisting, yakni pembiayaan kepemilikan emas (PKE) dan Mitra Emas atau gadai emas.
“Target tahun 2025 diproyeksikan menjadi sebesar Rp 330 miliar atau meningkat 45% dari posisi tahun 2024,” tutup Arief.
Selanjutnya: Bisnis RDN Perbankan Kian Semarak, Ini Faktor Penyebabnya!
Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News