kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Bisnis Syariah Card Besutan Bank Syariah Semakin Merekah


Kamis, 20 April 2023 / 16:23 WIB
Bisnis Syariah Card Besutan Bank Syariah Semakin Merekah
ILUSTRASI. Kerja sama?BSI dengan Bank Riau Kepri dalam membidik transaksi kartu pembiayaan di Sumatera.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis kartu pembiayaan syariah atau syariah card oleh sejumlah bank syariah di Tanah Air terlihat positif di awal tahun 2023 ini. Salah satu parameternya adalah semakin banyaknya syariah card yang dicetak. 

Salah satu misalnya adalah kartu milik dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).  

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna optimis bahwa peluang bisnis kartu pembiayaan syariah BSI yang bernama Hasanah Card masih sangat besar.

“Saat ini Hasanah Card merupakan satu-satunya kartu pembiayaan syariah yang diterbitkan bank umum syariah di Indonesia. Selain itu, penetrasi perbankan syariah yang masih belum dalam, juga kami yakini semakin membuka peluang bagi kami dalam melakukan ekspansi bisnis Hasanah Card,” ujarnya, Senin (17/4).

Anton menyebutkan, di kuartal I tahun 2023 ini sales volume kartu pembiayaan BSI Hasanah Card berhasil mencatatkan pertumbuhan positif yakni sebesar 32,8% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Catat Sales Volume Syariah Card Tumbuh 72% pada Kuartal I

“Tahun 2022 sales volume BSI Hasanah Card tumbuh signifikan, yaitu sebesar 48% secara yoy dibandingkan tahun 2021, pertumbuhan sales volume BSI Hasanah Card ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sales volume di market yaitu sebesar 32%,” jelasnya.

Hingga saat ini, lanjur Anton, pihaknya mencatat sudah lebih dari 500 ribu kartu BSI Hasanah Card yang diterbitkan. Dikatakannya, itu terdiri dari BSI Hasanah Card tipe Silver, Gold dan Platium.

“Kami berharap tahun ini kartu BSI Hasanah Card dapat tumbuh signifikan dan menjadi enabler sistem pembayaran dalam mengembangkan Islamic Ecosystem di Indonesia, terutama pada bidang Halal Food, Umrah, Travel religius & Sekolah Islam.” terangnya.

Anton menambahkan, BSI Hasanah Card juga fokus dalam meningkatkan partnership dan promosi dengan brand terkenal serta high-end, yang tentunya masih dalam lingkup syariah.

“BSI Hasanah Card juga menargetkan untuk terus berinovasi Digital mengikuti tren teknologi, sehingga semakin memudahkan dan meningkatkan kepuasan nasabah,” pungkasnya.

Baca Juga: BSI Catat Sales Volume Hasanah Card Tumbuh 32,8% pada Kuartal I 2023

Ada juga CIMB Niaga Syariah yang mencatatkan adanya pertumbuhan yang signifikan dari bisnis Syariah Card milik perseroan, sepanjang kuartal I 2023 ini.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara mengatakan bahwa prospek bisnis kartu pembiayaan syariah sangat bagus.

“Per Maret 2023 jumlah kartu (live card) tumbuh sebesar 22% yoy dan Maret 2023 portfolio kartu pembiayaan syariah tumbuh sebesar 35% yoy,” ujarnya kepada KONTAN.

Pandji mengungkapkan bahwa sales volume kartu pembiayaan syariah juga mengalami peningkatan, di mana per Maret 2023 tumbuh sebesar 72%.

“Di mana sales volume di Kuartal 1 2023 adalah sebesar Rp 1,08 triliun. Realisasi sales volume kartu pembiayaan syariah selama tahun 2022 adalah sebesar Rp 3,2 triliun,” ungkapnya.

Dia bilang, saat ini jumlah kartu pembiayaan syariah (live card) perseroan telah mencapai 601.000. dan di tahun 2023 ini pihaknya optimis bisa menambah jumlah kartu tersebut.

“Tahun 2023 kita menarget akuisisi kartu pembiayaa  syariah yang  baru sebesar 100 ribu customer dan portfolio kartu pembiayaan syariah tumbuh 15%,” imbuhnya.

Pandji menambahkan, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi di antaranya:

Pertama menambah jumlah card holder dengan cara meningkatkan akusisi kartu baru melalui cabang syariah, office chanelling (cabang konvensional), direct sales dan telesale channel.

Kedua, memperbanyak program usage (cicilan 0%, cash back, discount dll) dengan merchant terutama focus ke e-commerce dan groceries.

Ketiga, menjalin sinergi dan partnership dengan syariah community  yang ada di market utk offering syariah card bagi para anggota komunitas.

Keempat, membuat program konversi transaksi menjadi program cicilan 0% melalui Octo Mobile (Mobile banking) dan Program Cash Plus (Program pemberian cicilan dana tunai dengan memotong limit syariah cardnya).

Kelima, mengembang layanan online form, di mana nasabah dapat mengajukan aplikasi  syariah card secara  digital melalui handphone

Terbaru, PT Bank Mega Syariah Tbk bersama PT Visa Worldwide Indonesia meluncurkan syariah card, demi mendukung tren gaya hidup halal di Indonesia.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo menyatakan kehadiran Syariah Card sebagai solusi kebutuhan transaksi non-tunai berbasis pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.

"Syariah Card diterbitkan sebagai produk kartu pembiayaan syariah pertama di Indonesia untuk segment menengah dan millenial yang bekerja sama dengan Visa," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/4).

Dirut yang akrab disapa Yoyoq ini menjelaskan bahwa dengan menggunakan jaringan Visa, Syariah Card dapat digunakan di seluruh merchant dalam dan luar negeri yang berlogo Visa.

"Ini tentunya akan mendukung kebutuhan masyarakat dengan orientasi gaya hidup syariah, termasuk dari segmen Gen Z dan milenial. Terutama untuk kalangan yang melakukan perjalanan wisata religi/wisata halal maupun healing ke luar negeri," jelasnya.

Yoyoq menuturkan, pihaknya menargetkan untuk menerbitkan satu juta kartu dalam kurun waktu 10 tahun.

"Kami optimis dapat mencapai target 1 juta kartu, karena besarnya potensi pasar dengan tren sharia life style sebagai target market kartu pembiayaan syariah di Indonesia," terangnya.

Dia menyebutkan, di awal peluncuran ini perseroan telah mencetak sebanyak 600 kartu. Sementara untuk tahun ini pihaknya menargetkan akan mencetak sebanyak 25.000 kartu.

"Kita akselerasi dengan semua teman-teman di cabang, sudah kita edukasi target dari eksisting customer berapa banyak itu sudah kita trial to counting, dan mudah-mudahan di tahun ini kita bisa capai di 25.000 kartu," imbuhnya.

Yoyoq menambahkan, dilihat dari target pencetakan kartu di tahun ini, diharapkan sales volume bisa mencapai Rp 125 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×