Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan menjadi momentum perbankan dalam meningkatkan bisnis syariah. Bankir melihat kebutuhan pembiayaan syariah di bulan Ramadan tahun ini utamanya ditopang oleh pembiayaan konsumer.
Hal ini diakui, Direktur BCA Syariah Pranata yang mengungkapkan, walaupun ramadan baru berlangsung beberapa hari, pihaknya melihat kebutuhan pembiayaan untuk investasi, modal kerja dan konsumsi terus menunjukkan peningkatan jika dibandingkan kebutuhan dari awal tahun.
"Jika kita lihat pencapaiannya di Februari 2023 seluruh segmen pembiayaan meningkat dengan pertumbuhan tertinggi pada pembiayaan Konsumer yang meningkat 101,7% secara year on year (YoY) diikuti oleh pembiayaan komersial yang tumbuh 15,66% dan UMKM sebesar 9,78% dibandingkan periode Februari 2022," ungkapnya kepada kontan.co.id, Senin (27/3).
Selain itu, untuk produk pembiayaan konsumer yang saat ini paling diminati adalah pembiayaan murabahah emas. Terlihat dari pertumbuhannya yang meningkat signifikan di Februari 2023 sebesar 231,38% diikuti oleh KPR iB dan KKB iB.
Baca Juga: Transaksi BNI Mobile Banking Capai Rp 155,51 Triliun Per Februari 2023
"Di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat di bulan ramadan, kami terus meningkatkan performa layanan e-channel untuk dapat mengantisipasi kebutuhan transaksi yang tinggi di hari libur idul fitri yang akan datang," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk mengelola keuangan dengan baik dengan tetap menabung dan berinvestasi. Akhir tahun ini pihaknya pun menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 9%-11% dan DPK di kisaran 10%-12% YoY.
Hal serupa diungkap Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman. Ia menyebut, pembiayaan syariah Bank Permata masih terus bertumbuh di 2022 dan akan diperkuat oleh momentum Ramadan. Seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional pertumbuhan Pembiayaan syariah PermataBank mencapai 15% di akhir 2022.
"Momen Ramadan selalu erat kaitannya dengan ritel, hal ini akan turut berdampak lebih kepada konsumtifnya," katanya.
Unit Usaha Syariah (USS) PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga Syariah juga memperkirakan pembiayaan syariah pada momentum ramadan tahun ini meningkat minimal 10% dari hari-hari biasanya.
"Umumnya kalau lihat di tahun-tahun sebelumnya trennya pasti naik," ujar Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara.
Pandji menyebut, umumnya pembiayaan datang dari sektor komersial dan SME yang berasal dari modal kerja. Tetapi secara spesifik yang selalu naik di Ramdan adalah mortgage (KPR) dan kendaraan (KPM).
Baca Juga: Penerbitan Global Bond Bank Mandiri US$ 300 Juta Alami Oversubscribed 10,3 Kali
"Dalam meningkatkan pembiayaan pada momentum ramadan kali ini, kami memberikan program-program khusus yang hanya berlaku selama Ramadan. Misalnya pricing yang lebih menarik," katanya.
Di samping itu, Pandji pun menargetkan, di tahun ini pembiayaan syariah bisa meningkat 15% menjadi Rp 54 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News