kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Bisnis Paylater Mampu Menopang Kredit Konsumsi Perbankan


Selasa, 12 Desember 2023 / 19:07 WIB
Bisnis Paylater Mampu Menopang Kredit Konsumsi Perbankan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan menggunakan aplikasi mobile banking sebelum melakukan perjalanan di Tangerang Selatan, Rabu (26/4/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa bulan terakhir, bisnis paylater memang telah menarik minat perbankan untuk memiliki produk tersebut. Bisnis tersebut diprediksi semakin mendorong kredit konsumer yang disalurkan perbankan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae berpendapat penyaluran kredit paylater yang dimiliki perbankan mampu membuat kredit konsumer semakin meluas.

Di mana, Dian mencatat kredit konsumer tumbuh stabil pasca pandemi Coid-19, dibandingkan kredit modal kerja maupun kredit investasi.  Per Oktober 2023, kredit konsumer tumbuh 9,28% secara tahunan menjadi Rp 1.895 triliun.

“OJK mendorong ekspansi perbankan di segmen bisnis paylater sebagai upaya menyediakan kredit konsumtif yang luas,” ujarnya.

Baca Juga: Diversifikasi Jadi Kunci Penyaluran Kredit Bank Of India Indonesia (BSWD) Tahun 2024

Hanya saja, ia mengingat perbankan tetap harus hati-hati dalam menjalankan bisnis ini. Ditambah, bunga atau imbal hasil yang diberikan harus dalam batas yang wajar.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn bilang bahwa semenjak peluncuran fitur paylater pada Oktober lalu, jumlah transaksinya terus bertambah. Sayangnya, ia tak merinci nilai transaksinya.

“Ini menunjukkan tren yang positif,” ujarnya.

Hera juga bilang fitur paylater ini bisa memperkuat ekosistem digital di MyBCA. Di mana, fitur tersebut mampu sebagai fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS.

Selain itu, ia berharap transaksi dengan fitur paylater bisa turut mendorong peningkatan pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA. Di mana, portofolio kredit konsumtif mencapai Rp 189,6 triliun atau naik 14,4% secara tahunan (YoY).

“BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial dan memodernisasi infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki,” ujarnya.

Baca Juga: BRI Bagi Dana Rp 1 Miliar Bagi Desa BRILian Megulung Kidul, Begini Pemanfaatannya

Sementara itu, SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Erin Young bilang kehadiran Mandiri Paylater bisa melengkapi ekosistem digital lending di aplikasi Livin' by Mandiri. Itu merupakan upaya untuk memberikan solusi perbankan digital yang sederhana.

“Aplikasi Livin' memastikan nasabah memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×