kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisnis properti Duniatex Group ikut direstrukturisasi


Jumat, 02 Agustus 2019 / 14:12 WIB
Bisnis properti Duniatex Group ikut direstrukturisasi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kegagalan entitas Duniatex Group yaitu PT Delta Dunia Sandang Textile membayar bunga senilai US$ 11 juta atas pinjaman sindikasi senilai total US$ 260 juta pada 10 Juli lalu berbuntut panjang.

Tak cuma lini bisnis tekstil, restrukturisasi yang kini tengah dilakukan Duniatex Group juga meliputi lini bisnis propertinya. Terutama PT Delta Dunia Merlin Property (DDMP), pengelola Hartono Mall di Solo.

Baca Juga: Kegagalan Duniatex: Utang terbesar dari obligasi Delta Merlin Rp 4,26 triliun

Sehari setelah menunjuk AJ Capital sebagai konsultan keuangan, 16 Juli 2019, Debtwire melaporkan proses juga telah dimulai.

“Duniatex telah memulai diskusi dengan para krediturnya untuk melaksanakan restrukturisasi utang yang mencapai US$ 2 miliar. Nilai tersebut berasal dari obligasi global senilai US$ 300 juta yang diterbitkan PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT), dan utang lainnya dari 40 kreditur senilai US$ 1,7 miliar. Pembicaraan restrukturisasi juga meliputi utang DDMP yang mengelola Hartono Mall di Solo,” lapor Debtwire.

Sementara di lini bisnis tekstilnya sendiri, dari enam entitasnya Duniatex tercatat menanggung utang senilai Rp 18,78 triliun hingga 25 Juli 2019.

Baca Juga: Total utang Duniatex Group mencapai Rp 18,79 triliun, ini daftarnya

Perinciannya, DMDT memiliki utang Rp 5,711 triliun, PT Delta Dunia Textile (DDT) memiliki utang Rp 4,676 triliun, PT Delta Merlin Sandang Textile (DMST) berutang senilai Rp 3,264 triliun, utang DDST senilai Rp 2,922 triliun, kemudian PT Dunia Setia Sandang Asli Textile (DSSAT) senilai Rp 2,128 triliun, dan terakhir PT Perusahaan Dagang dan Perindustrian Damai alias Damaitex senilai 97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×