Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dana nasabah bank mulai beralih ke investasi non bank. Itu tercermin dari peningkatan jumlah Rekening dana nasabah (RDN). Alhasil, dana pihak ketiga (DPK) bank semakin tumbuh melambat.
Kendati begitu, peralihan itu tak merugikan bank. Karena di saat yang sama, bank bisa dapat kenaikan Fee Based Income (FBI) dari transaksi investasi.
Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp8.725,6 triliun, atau tumbuh 4,7% year on year (YoY).
Adapun Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), tercatat total jumlah investor pasar modal, reksadana, saham dan surat berharga lainnya sebanyak 38,59 juta per Maret 2025. Jumlah ini meningkat 24,10% secara tahunan dari 31,10 juta investor pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Perluas Layanan Finansial, KB Bank dan Mirae Asset Permudah Nasabah Buka RDN
Sementara saat ini terdapat 28 bank yang menjadi administrator rekening dana nasabah (RDN) dan bertindak sebagai bank kustodian. Perkembangan ini sejalan dengan realisasi pertumbuhan RDN di perbankan.
PT Bank Mandiri misalnya mencatatkan pertumbuhan jumlah rekening dana nasabah (RDN) yang cukup signifikan, yakni lebih dari 75% secara YoY dengan total rekening di atas 800.000 nasabah.
SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati mengatakan, tren ini terutama didorong oleh meningkatnya literasi keuangan, antusiasme generasi muda terhadap investasi digital, serta kemudahan pembukaan RDN yang kini dapat dilakukan secara online melalui integrasi on boarding melalui API dengan mitra perusahaan efek maupun melalui platform Livin’ by Mandiri.
"Hingga saat ini, Bank Mandiri telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 70 Perusahaan efek, baik yang berskala besar maupun emerging, sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pasar modal yang inklusif," kata Evi kepada kontan.co.id.
Baca Juga: Ikaprama Gelar Simulasi Coretax Bersama Ditjen Pajak dan RDN Consulting
Hingga akhir tahun 2025, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan jumlah rekening RDN dapat mencapai lebih dari 1 juta secara kumulatif.
"Kami melihat potensi ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat layanan wealth management dan mendorong pertumbuhan fee-based income," ujar Evi.
Saat ini, kontribusi RDN terhadap pendapatan bank berada di kisaran di atas 3% dari total contribution margin bank Mandiri, dengan ruang pertumbuhan yang masih sangat terbuka ke depan. Hal ini didukung oleh volume transaksi yang semakin aktif serta peningkatan dana mengendap dari nasabah.
Ke depan, kata Evi strategi Bank Mandiri dalam mengembangkan bisnis RDN akan difokuskan pada penguatan integrasi layanan pembukaan rekening investasi di dalam aplikasi Livin’ maupun channel online lainnya, perluasan kerja sama strategis dengan perusahaan efek, serta peningkatan program literasi keuangan masyarakat secara berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa penguatan sinergi antara industri perbankan dan pasar modal akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.
Baca Juga: Berikut Cara Buka RDN di BCA Digital
Setali tiga uang, Rekening Dana Nasabah (RDN) di PT Bank Central Asia (BCA) juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, sejalan dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat dan nasabah serta meluasnya kesadaran akan pentingnya berinvestasi.
Perseroan mencatat jumlah RDN hingga Maret 2025 telah mencapai lebih dari 3,4 juta RDN, tumbuh 17% secara YoY. Peningkatan ini seiring dengan tren bisnis Bank Kustodian yang juga masih tumbuh positif. Pertumbuhan RDN berkontribusi positif terhadap kenaikan pendapatan selain bunga BCA.
Hingga akhir 2024, BCA telah bekerja sama dengan 97 Perusahaan Efek. Hera F. Haryn selaku EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA mengatakan, ke depannya, BCA akan terus memperluas kerja sama strategis untuk mendukung pertumbuhan ekosistem pasar modal nasional.
"BCA senantiasa mendukung pertumbuhan komunitas pasar modal dengan terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah dengan kemudahan pembukaan RDN secara online, kemudahan monitoring RDN melalui channel BCA yang semakin beragam dan memperluas kerja sama dengan Mitra Pemasaran Perantara Perdagangan Efek," terangnya.
Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) Berencana Lakukan Call Option untuk Obligasi Tahap II Tahun 2022
Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News