kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bisnis remitansi perbankan terinfeksi virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 18:19 WIB
Bisnis remitansi perbankan terinfeksi virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi remitansi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan bisnis perbankan, tidak hanya menekan dari sisi kualitas dan penyaluran kredit tetapi juga berdampak pada bisnis berbasis non bunga seperti jasa pengiriman uang antar negara atau remitansi.

Penyebaran Covid-19 sudah semakin meluas. Negara-negara yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia juga telah terjangkit wabah tersebut sehingga mempengaruhi transaksi remitansi.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah mengalami penurunan transaksi rata-rata remitansi sebesar 6% hanya di bulan Januari 2020. Dari sisi negara, penurunan transaksi paling besaar terjadi dari daratan China dan Hong Kong yang terkoreksi hingga 20%.

Baca Juga: Cabang luar negeri BNI imbau nasabah bertransaksi online

Secara volume transaksi tidak terlalu banyak mengalami perubahan, namun pendapatan fee dari bisnis tersebut mengalami penurunan. "Penurunan transaksi ini berdampak pada berkurangnya fee based dari bisnis remitansi sebesar 5% dibandingkan tahun lalu," ungkap SVP Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).

Sementara penyebaran Covid-19 makin pesat terjadi di bulan Februari dan Maret. Artinya, dampaknya terhadap penurunan transaksi bisnis remitansi akan lebih besar dibandingkan pada Januari.

Meskipun begitu, Bank Mandiri masih optimistis bisnis remitansi retail menjanjikan tahun ini dengan potensi transaksi incoming masih bersumber dari pekerja migran maupun ekspatriat yang berada di luar negeri. 

Potensi outgoing juga masih besar karena nasabah masih mempercayai bank sebagai channel utama dalam pengiriman uang ke luar negeri.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×