kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bisnis remitansi perbankan terinfeksi virus corona


Senin, 30 Maret 2020 / 18:19 WIB
Bisnis remitansi perbankan terinfeksi virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi remitansi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan bisnis perbankan, tidak hanya menekan dari sisi kualitas dan penyaluran kredit tetapi juga berdampak pada bisnis berbasis non bunga seperti jasa pengiriman uang antar negara atau remitansi.

Penyebaran Covid-19 sudah semakin meluas. Negara-negara yang menjadi kantong pekerja migran Indonesia juga telah terjangkit wabah tersebut sehingga mempengaruhi transaksi remitansi.

PT Bank Mandiri Tbk misalnya telah mengalami penurunan transaksi rata-rata remitansi sebesar 6% hanya di bulan Januari 2020. Dari sisi negara, penurunan transaksi paling besaar terjadi dari daratan China dan Hong Kong yang terkoreksi hingga 20%.

Baca Juga: Cabang luar negeri BNI imbau nasabah bertransaksi online

Secara volume transaksi tidak terlalu banyak mengalami perubahan, namun pendapatan fee dari bisnis tersebut mengalami penurunan. "Penurunan transaksi ini berdampak pada berkurangnya fee based dari bisnis remitansi sebesar 5% dibandingkan tahun lalu," ungkap SVP Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri Muhamad Gumilang kepada Kontan.co.id, Senin (30/3).

Sementara penyebaran Covid-19 makin pesat terjadi di bulan Februari dan Maret. Artinya, dampaknya terhadap penurunan transaksi bisnis remitansi akan lebih besar dibandingkan pada Januari.

Meskipun begitu, Bank Mandiri masih optimistis bisnis remitansi retail menjanjikan tahun ini dengan potensi transaksi incoming masih bersumber dari pekerja migran maupun ekspatriat yang berada di luar negeri. 

Potensi outgoing juga masih besar karena nasabah masih mempercayai bank sebagai channel utama dalam pengiriman uang ke luar negeri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×