kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKSW akan rights issue Rp 1 triliun pada 2013


Senin, 30 Januari 2012 / 08:26 WIB
BKSW akan rights issue Rp 1 triliun pada 2013
ILUSTRASI. Sukses mendidik anak, ini rahasia parenting dari Bill Gates yang bisa ditiru. Sumber: gds.it


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bank QNB Kesawan Tbk (BKSW) kembali berniat menambah modal melalui skema penerbitan saham baru atau rights issue. BKSW siap menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada 2013.

Dari aksi korporasi itu, BKSW berharap meraup dana Rp 1 triliun. Tapi pengelola BKSW belum mau menjelaskan lebih detail jumlah saham yang dilepas. “Kami tidak khawatir mengenai penyerapan rights issue. Sebab, QNB berkomitmen besar,” kata Azhar Abdul Wahab, Direktur Keuangan BKSW, Jumat (27/1).

Sebagai catatan, BKSW pada tahun lalu menggelar rights issue senilai Rp 734 miliar. Kala itu, pembeli siaga rights issue BKSW adalah Qatar National Bank (QNB) dan menjadi pengendali BKSW dengan porsi kepemilikan 69,95% saham. Azhar bilang QNB memiliki pendanaan yang kuat untuk menyuntik modal ke BKSW.

BKSW perlu rights issue demi mengerek rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). Saat ini CAR BKSW terbilang tinggi, yaitu 45%. Ini lantaran ada tambahan modal di BKSW pada tahun lalu. Tapi, “Dengan ekspansi penyaluran kredit, CAR diproyeksikan menjadi sekitar 15% pada akhir tahun nanti,” kata Azhar. Namun manajemen BKSW tak menjelaskan berapa CAR setelah rights issue terwujud.

BKSW menargetkan tahun ini bisa menyalurkan kredit Rp 6 triliun atau melonjak 215,79% dari tahun lalu senilai Rp 1,9 triliun. Untuk menggenjot penyaluran kredit, BKSW tahun ini mengincar penyaluran kredit ke nasabah korporasi.

Selama ini korporasi tidak masuk dalam portofolio kredit BKSW. Pasar korporasi yang menjadi incaran BKSW adalah perusahaan minyak dan gas. “QNB memiliki pengalaman di pasar itu,” ungkap Azhar. Tapi perseroan hanya akan menyalurkan kredit ke perusahaan-perusahaan yang telah memasuki masa eksploitasi atau sudah berproduksi.

BKSW menargetkan net interest margin (NIM) tahun ini 5%. atau sama dengan tahun sebelumnya. “Kami berusaha menaikkan porsi dana murah,” kata Azhar. Saat ini dana pihak ketiga yang berasal dari deposito sebesar 60%, dan porsinya akan dikurangi menjadi 50%.

Dengan NIM 5%, BKSW menargetkan laba bersih 2012 mencapai Rp 40 miliar. Harga BKSW, Jumat lalu, tak berubah dari Rp 690 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×