Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menyusun blueprint transformasi digital perbankan tahun 2021 ini yang bertujuan memberikan kerangka kerja yang seimbang antara inovasi dan keamanan perbankan.
Ini dilakukan sebagai respon atas pesatnya perkembangan IT, adanya shifting dari bank tradisional ke bank digital, perubahan ekspektasi nasabah serta terjadinya kompetisi dan kolaborasi di industri.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Teguh Supangkat mengatakan, kerangka kerja trasformasi digital tersebut akan mencakup lima aspek yakni data, kolaborasi, managemen resiko, teknologi dan tatanan institutional yang dilengkapi dengan pilar dukungan terhadapt inovasi.
"Blueprint ini akan memberikan arah yang lebih kongkrit akan digitalisasi perbankan ke depan untuk mendorong akselerasi transformasi digital," kata Teguh diskusi reformasi regulasi di era digital secara virtual, Senin (5/4).
Baca Juga: Merger rampung, begini strategi Bank Syariah Indonesia (BSI) di tahun 2021
Untuk mendukung akselerasi transformasi digital perbankan, OJK akan melakukan penyesuaian regulatory framework yang berfokus pada pengembangan pengaturan, perizinan dan pengawasan agar dapat mendukung transformasi digital yang dilakukan bank.
Teguh bilang, pengaturan transformasi digital bank akan mengacu pada konsep berbasis prinsip (principle based) sehingga memberikan ruang yang kondusif bagi industri untuk tumbuh dan berinovasi.
Konsep ini diharapkan membuat pengaturan lebih kondusif karena dinilai bisa memperkuat citra organisasi yang lebih bertanggung jawab di mana mereka dapat mengatur sistem management dengan internal kontrol secara mandiri.
Dengan penerapan regulasi secara prinsipal based di era digitalisasi, OJK mengedepankan kepercayaan kepada bank dalam beroperasi, inovasi dan dalam kapasitas mitigasi resiko dan membangun pemahaman bersama dengan bank mengenai praktik dan pendekatan yang dapat diterima.
"Know on your risk principle menjadi kunci saat melakukan inovasi produk dan layanan digital dan management bank memegang kunci utama dalam penerapan keseimbangan anatara arah strategi bisnis dengan guiding prinsipal yang dikeluarkan OJK dengan principle based ini," kata Teguh.