Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Asuransi Tabungan Kurban berhasil menggugah selera tiga perusahaan asuransi untuk ikut mendistribusikan produk asuransi mikro berprinsip syariah racikan BMT (Baitul Maal wat Tamwil) Sidogiri tersebut. Diharapkan, produk ini akan meluncur kembali ke pasaran pada Juni 2014 nanti.
Abd Majid Umar, Direktur Utama BMT Sidogiri mengatakan, produk yang akan diperbaharui untuk dikembangkan dalam bundling produk tersebut dilirik di antaranya oleh PT Amanah Githa dan Unit Usaha Syariah PT Asuransi Astra Buana.
Sebetulnya, Asuransi Tabungan Kurban bukan produk baru. Pihaknya telah memasarkan produk perlindungan tabungan rencana untuk ibadah kurban ini bersama dengan Asuransi Syariah Mikro Sarana Sejahtera (Asyki) dan STEI Tazkia sejak beberapa tahun belakangan.
Produk ini dianggap menarik karena memenuhi sekaligus unsur ibadah dan bisnis. Dari sisi ibadah, misalnya, BMT Sidogiri merangkul nasabah untuk merencanakan ibadah kurban. “Jadi, tergantung kurban kambing atau sapi, tinggal kira-kira harga kurbannya berapa, lalu nasabah menabung 1 – 3 tahun lah,” ujarnya ditemui KONTAN, kemarin.
Sementara, dari sisi bisnis, marjin yang ditawarkan dari aktivitas usaha ini cukup menjanjikan, meski premi yang dikantongi pun mini, yakni berasal dari bagi hasil simpanan nasabah yang bersangkutan. Risikonya pun relatif rendah dan terukur, mengingat jangka waktu perlindungannya cukup pendek.
“Pernah nasabah Asuransi Tabungan Kurban mencapai 1.000 orang, klaimnya hanya berasal dari 10 nasabah. Sesuai yang diperjanjikan, jika nasabah meninggal dunia, kami teruskan tabungan nasabah untuk dibelikan kurban berupa kambing atau sapi,” terang Abd Majid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News