Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tengah mengkaji pemberian bunga kredit satu digit (single digit) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dalam jangka waktu panjang.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Anggoro Eko Cahyo mengharapkan, bunga single digit ini akan menggairahkan pasar KPR.
“Kami akan segera menawarkan bunga single digit untuk jangka waktu 5 tahun,” kata Anggoro, Sabtu (2/4). Tanpa menyebutkan angka, bunga single digit berjangka 5 tahun untuk pasar KPR kelas menengah. Adapun, pasar KPR kelas menengah BNI dengan harga Rp 500 juta-Rp 1 miliar per unit.
Saat ini, BNI memiliki dua tawaran bunga single digit untuk KPR yaitu bunga 8,70% untuk dua tahun, dan bunga 10,7% untuk tiga tahun. Anggoro menambahkan, pihaknya sedang mengkaji penurunan bunga fKPR untuk jenis floating. “Kami akan menurunkan bunga KPR di semester II-2016,” tambahnya.
Bank plat merah ini menargetkan pertumbuhan KPR di atas 10% di tahun 2016 dengan porsi KPR kelas menengah 70% dan sisanya untuk KPR kelas menengat atas. Sebagai informasi, BNI mencatat pertumbuhan sebesar 4% dengan nilai kredit Rp 34,66 triliun per Desember 2015 dibandingkan posisi Rp 33,34 triliun per Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
