Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) langsung memberikan respons atas kebijakan terbaru OJK untuk mengurangi volatilitas di pasar saham. Seperti diketahui, OJK memperbolehkan emiten melakukan buyback saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Terkait kebijakan tersebut, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, BNI akan segera melakukan buyback jika memang diperbolehkan tanpa RUPS. Sejatinya, BNI baru akan meminta persetujuan buyback saham pada RUPS di pekan depan.
“Akan segera kita lakukan karena harga sangat murah,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (19/3).
Baca Juga: Tiga Bank BUMN Bakal Buyback Jumbo, BBRI, BMRI atau BBNI yang Paling Menarik?
Sebagai informasi, BNI memang telah menyiapkan dana hingga Rp 1,5 triliun. Ini menyusul harga BBNI yang mengalami tren koreksi sejak awal tahun.
Sebelumnya, Royke juga bilang, langkah buyback ini merupakan upaya dari manajemen untuk menambah kepercayaan investor. Bahkan, ia juga sempat membeli saham BBNI untuk kepemilikan pribadi.
Hal tersebut dilakukan Royke pada 28 Februari 2025 silam. Kala itu, ia membeli 186.200 saham BBNI ketika di harga Rp 4.030 per saham. Artinya, total uang untuk menambah kepemilikan saham tersebut mencapai Rp 750,38 juta
Pada perdagangan intraday Rabu (19/3) hingga pukul 11.25 WIB, saham BBNI terpantau mengalami koreksi 1,19% dari harga penutupan hari sebelumnya. Kini, harga saham BBNI berada di level Rp 4.140 per saham.
Selanjutnya: Resmi! Pemerintah Terapkan WFA untuk ASN 24-27 Maret 2025
Menarik Dibaca: Pendaftaran SNBT 2025 Mudah secara Online, Ini Cara Daftar dan Jadwal Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News