kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BNI bersama Himbara sudah siap implementasikan QR Code Indonesia Standard (QRIS)


Jumat, 12 Juli 2019 / 16:25 WIB
BNI bersama Himbara sudah siap implementasikan QR Code Indonesia Standard (QRIS)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) sebagai salah satu bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sudah siap dalam mengimplementasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) yang ditargetkan mulai pada paruh kedua 2019 ini.

Himbara saat ini memiliki platform bersama untuk transaksi berbasis QR code yakni LinkAja. Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan, tidak ada kendala yang yang berarti dalam persiapan implementasi standardisasi QR code tersebut.

Baca Juga: Hanwa Life bidik porsi 30% premi berasal dari bancassurance untuk 5 tahun ke depan

"LinkAja sudah siap ikuti aturan BI. Adapun EDC BNI sudah siap dan sudah terimplementasi QRIS di dalamnya, dimana saat ini sudah terpasang di beberapa merchant," kata Dadang pada Kontan.co.id, Jumat (12/7).

BNI tercatat telah memiliki sekitar 40.000 mesin Electronic Data Capture (EDC) saat ini dan telah mempunyai sekitar 35.000 an QR static dengan menggunakan stiker.

Baca Juga: Profil Destry Damayanti, dari ekonom hingga direstui DPR dan Jokowi jadi pimpinan BI

Sebagai bagian untuk memantapkan persiapan implementasi QRIS, Dadang bilang, BNI akan terus agresif melakukan akuisisi merchant untuk menambah acceptance dan layanan nasabah.

Dadang mengakui dalam memenuhi aturan standardisasi QR code itu ada dana yang disiapkan perseroan. Namun, anggara itu hanya untuk operasional implementasi pada mesin-mesin EDC merchant saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×