kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BNI Catat Laba Bersih Rp 15,75 Triliun Hingga September 2023, Naik 15,1% YoY


Selasa, 31 Oktober 2023 / 17:03 WIB
BNI Catat Laba Bersih Rp 15,75 Triliun Hingga September 2023, Naik 15,1% YoY
ILUSTRASI. Laba bersih BBNI tercatat senilai Rp 15,75 triliun di kuartal III-2023.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja impresif di periode hingga September 2023. Di mana, laba bersih BBNI tercatat senilai Rp 15,75 triliun di kuartal III-2023.

Capaian laba tersebut mengalami kenaikan hingga 15,1% secara tahunan (YoY). Sebagai perbandingan, pada periode sama tahun lalu, laba perusahaan tercatat senilai Rp 13,69 triliun.

Salah satu penopang kenaikan laba bersih BBNI adalah pendapatan bunga bersih (NII) yang juga naik. NII BNI tercatat senilai Rp 31,13 triliun atau naik tipis sekitar 3,1% YoY.

Baca Juga: Begini Kata BSI Soal Proses Divestasi Saham BNI dan BRI dari BRIS

Di sisi lain, pendapatan non bunga dari bank berlogo 46 ini justru mengalami penurunan. Di mana, BNI membukukan pendapatan non bunga senilai Rp 10,49 triliun atau terkoreksi 4,7% YoY.

Dari sisi fungsi intermediasinya, BNI masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sekitar 7,8% YoY, meskipun di bawah industri yang bisa lebih dari 8%. Nilai kredit yang disalurkan mencapai Rp 671,3 triliun.

Pertumbuhan kredit itu pun berdampak pada tumbuhnya total aset yang mencapai 7% YoY. Pada periode Januari hingga September 2023, total aset BNI sebesar Rp 1.009,3 triliun.

Baca Juga: Bank Besar Cetak Kenaikan Laba di Kuartal III-2023, Simak Rekomendasi Sahamnya

Di saat penyaluran kredit sedikit lebih lambat dibandingkan industri, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimilik BNI justru meningkat lebih tinggi dibandingkan kredit. DPK BNI ada senilai Rp 747,59 triliun atau naik 9,1% YoY.

Oleh karenanya, likuiditas yang dimiliki BNI tampak melonggar. Itu tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio  (LDR) yang turun dari level 91,2% di September 2022 menjadi 90,1% di September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×