Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil membukukan laba sepanjang periode Januari hingga September 2023 senilai Rp 1,2 triliun atau mengalami kenaikan 64,3% secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga sekitar 22,53% YoY. Nilainya dari Rp 7,17 triliun di September 2022 menjadi Rp 8,77 triliun di September 2023.
Sementara itu, pertumbuhan paling tinggi tercatat pada pos pendapatan dari jasa konsultasi manajemen yang dilakukan perusahaan. Tak tanggung-tanggung, tumbuhnya mencapai 598,5% YoY menjadi Rp 6.85 miliar.
Baca Juga: PNM Akselerasi Kesejahteraan Nasabah Lewat Program PKU Akbar
Dalam hal ini, pendapatan tersebut didapat dari kinerja entitas anak yaitu PT PNM Investment Management. Di mana, itu berasal dari jasa penjaminan emisi, penjualan efek, dan pendapatan bunga.
Di sisi lain, beban usaha yang dicatatkan PNM masih mengalami kenaikan dari periode sama tahun lalu. Pada tahun lalu, beban usahanya senilai Rp 6,38 triliun dan sekarang senilai Rp 7,44 triliun.
Baca Juga: Begini Jurus PNM Tampung Inovasi Sekaligus Dorong Produktivitas Karyawan
Di periode yang sama, anggota holding ultra mikro ini mencatat pinjaman yang diberikan senilai Rp 41,16 triliun, naik dari sepanjang tahun lalu yang hanya mencapai Rp 38,44 triliun.
Lalu, untuk pembiayaan modal bersih yang disalurkan, PNM mencatat ada senilai Rp 922,3 miliar. Angka tersebut juga naik dari posisi akhir tahun lalu yang senilai Rp 913,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News