Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) makin serius menggenjot pendapatan non bunga (Fee based income) khususnya dari cash management. Kali ini, BNI bekerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk penyediaan reksadana melalui layanan autodebit BNI.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan oleh Direktur Business Banking BNI Khrisna Suparto dan Direktur Konsumer Ritel BNI Darmadi Sutanto dengan Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro dan Direktur Pengembangan Bisnis MAMI Putut Endro Andanawarih.
MAMI ini merupakan perusahaan aset manajemen pertama yang BNI gandeng. Sebelumnya, BNI hanya bekerja sama dengan 16 perusahaan asuransi untuk autodebit cash management-nya.
"Kerja sama kemitraan ini memberikan kemudahan akses bagi nasabah kami yang ingin berinvestasi secara teratur di reksadana Manulife melalui BNI autodebit," ucap Darmadi, di Kantor Pusat BNI, Rabu, (31/7).
Melalui kerja sama ini, investor yang memiliki rekening tabungan maupun giro BNI dapat membeli reksadana MAMI. Ke depannya, bank yang telah beroperasi sejak 1946 ini akan memperluas layanannya melalui e-banking BNI seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM), SMS banking, dan internet banking.
Pada semester pertama ini, MAMI telah mengumpulkan dana kelolaan masyarakat sebesar Rp 43 triliun. BNI berharap dapat menampung dana banyak nasabah melalui kerja sama ini. Saat ini, jumlah transaksi autodebit BNI yakni 790 transaksi dengan nominal Rp 65 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News