Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus menggali potensi penyaluran kredit sektor mikro. Salah satunya lewat kerjasama penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp 250 miliar.
Adapun total plafon kredit mencapai Rp 750 miliar hingga akhir tahun 2016. “Tenornya tiga tahun dengan bunga ke PNM 10%,” kata Kepala Divisi Bank Usaha Kecil BNI Anton Siregar, Senin (22/8).
Oleh PNM, kredit ini bakal disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan pemberian plafon sebesar Rp 2 juta kepada kelompok usaha dengan anggota minimal 10 orang atau disebut super mikro. “Sejak dirilis November 2015, hingga Agustus 2016 sudah tercatat 147.000 nasabah super mikro,” terang Tony Wijayanto, Kepala Divisi Keuangan dan Permodalan PNM.
Manajemen BNI memprediksi pertumbuhan penyaluran kredit UMKM hingga akhir tahun bisa menembus 22,5%. Angka pertumbuhan ini melebihi target awal yang ditetapkan sebesar 19,5%.
Salah satu indikatornya, kata Anton, tercermin dari proses penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 11,5 triliun hingga akhir tahun 2016. Hingga bulan kedelapan tahun ini, BNI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 7,9 triliun, atau 67,69% dari target. “KUR dominan KUR ritel, sedangkan sisanya KUR mikro dan TKI. Kami targetkan selesai September 2016,” ujar Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News