Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life mencatat adanya peningkatan nilai total aset investasi sepanjang tahun berjalan atau year to date (YtD) hingga Mei 2023.
Direktur Keuangan BNI Life, Eben Eser Nainggolan menyebutkan aset investasi itu tumbuh 7,7% year on year (YoY) menjadi Rp 22,3 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Lebih dari 50% aset investasi BNI Life ditempatkan pada obligasi baik obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. Rata-rata imbal hasil (return) untuk obligasi yang dimiliki saat ini adalah 7% - 7,5% gross,” ujarnya kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.
Eben mengungkapkan bahwa selain pertumbuhan premi, penopang tumbuhnya aset investasi itu ditopang oleh nilai pasar yang meningkat, di mana terbesar ada pada aset obligasi.
Baca Juga: OJK Resmi Cabut Izin Usaha PT Asuransi Jiwa Kresna
“BNI Life mengelola investasi secara konservatif dan prudent, kami saat ini mengutamakan keamanan dana nasabah dengan tetap mengoptimalkan return,” ungkapnya.
Dia bilang, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (BNI) ini terus meninjau strategi investasi untuk menyesuaikan dengan kebijakan regulator. Selain itu, kata dia, pihaknya aktif mengelola dan menerima masukan dari komite investasi.
“Kami masih optimis dapat mencapai target pendapatan investasi sesuai dengan business plan tahun 2023. Dengan kondisi yield obligasi yang terus menurun, kami aktif untuk melakukan trading dan realized gain, dan memanfaatkan setiap momentum di market untuk reinvestasi agar tetap mendapatkan aset dengan return yg optimal,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
