Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) melaporkan penjualan produk asuransi melalui kanal bancassurance sepanjang tahun 2022 menyumbang pendapatan premi sebesar Rp 3,66 triliun, tumbuh sekitar 14% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 3,22 triliun.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan bilang di tahun 2023 mereka menargetkan pendapatan premi melalui kanal ini dapat mencapai Rp 4,17 triliun atau naik 14% daripada tahun 2022.
Untuk mencapai target tersebut, ada tiga strategi yang bakal dilakukan. Yakni meningkatkan sinergi dengan BNI dan bank mitra lainnya untuk meningkatkan penetrasi penjualan produk asuransi jiwa, mengadakan program marketing dan pameran untuk meningkatkan kinerja penjualan, serta meningkatkan produktivitas pemasar melalui peningkatan kualitas training dan rekrutmen.
Baca Juga: Imbal Hasil Unitlink Kembali Tertekan pada Bulan Lalu
Terdapat dua jenis kanal bancassurance di BNI Life, yakni bancassurance captive market dan non captive market. Untuk kanal captive market, BNI Life bersinergi dengan BNI yang merupakan induk perusahaan, sedangkan untuk bancassurance non captive market, BNI Life bekerjasama dengan Bank bjb.
“Untuk kerjasama bancassurance dengan bank lainnya saat ini masih dalam proses penjajakan,” ujar Eben kepada Kontan, Kamis (23/3).
Lebih lanjut, Eben mengatakan bahwa kanal bancassurance memiliki manfaat bagi perusahaan asuransi, khususnya bagi BNI Life. Dengan kanal tersebut, BNI Life lebih mudah untuk menjangkau pasar yang lebih besar sehingga peluang peningkatan penjualan akan semakin tinggi.
Kemudian, BNI Life juga dipermudah untuk mendapat akses database nasabah ketika menjalin kerjasama dengan bank.
“Mendapat keuntungan berupa akses database nasabah lebih mudah sehingga perusahaan bisa lebih gampang dalam menentukan cara promosi dan pemasarannya,” imbuh Eben.
Baca Juga: BNI Life Targetkan Perolehan Premi Rp 5,9 Triliun Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News