Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) menargetkan pendapatan premi mencapai Rp 5,9 triliun di tahun ini.
Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, target pendapatan premi di tahun ini tumbuh 18% dari total pendapatan premi 2022.
Pada tahun 2022, BNI Life mencatat pendapatan premi sebesar Rp 4,99 triliun atau tumbuh 5% dibandingkan tahun 2021. Pada 2022, pendapatan premi BNI Life ditopang saluran distribusi kantor cabang.
"Laba bersih juga naik dari Rp 179 miliar di 2021, menjadi Rp 253,4 miliar di tahun 2022," kata Eben kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Baca Juga: Kinerja Unitlink Tertekan pada Bulan Lalu, Ini Penyebabnya
Untuk mencapai target tersebut, ada tujuh strategi yang akan dilakukan BNI Life. Yakni mempertahankan premi, mengoptimalkan pendapatan investasi dan pengelolaan risiko, meningkatkan mitigasi risiko, efisiensi dan pengelolaan biaya, otomatisasi dan digitalisasi proses bisnis; serta meningkatkan kapabilitas dan produktivitas sumber daya manusia.
Sementara itu, setelah berakhirnya masa pendaftaran produk unitlink sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022, BNI Life juga telah siap memasarkan produknya.
“Produk yang kami daftarkan dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK,” ujar Eben.
Eben menyebut ada 4 produk asuransi yang siap dipasarkan, yaitu BLife Multi Plan Protection Plus, BNI Life MProtection, BNI Life Mprotection, Optima Group Saving.
Ia bilang, demi berjalannya pemasaran produk unitlink ini, BNI Life telah melakukan sosialisasi sejak awal Maret kepada seluruh tenaga pemasar dan tim operasional.
Baca Juga: Sudah Mendaftar dan Mendapat Restu OJK, BNI Life Siap Pasarkan 4 Produk Unitlink
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News