Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Satu lagi relaksasi pemerintah untuk mendorong industri keuangan non bank (IKNB). Teranyar, Direktorat Jenderal Pajak membebaskan pajak asuransi.
Geger Maulana, Wakil Direktur Utama PT BNI Life Insurance menyambut baik regulasi berupa pembebasan pajak asuransi.
Pembebasan pajak ini sangat positif bagi bisnis asuransi maupun pemegang polis, khususnya unitlink. Sebab, saat ini pemegang unitlink dapat mencairkan withdrawal-nya tanpa dikenakan pajak. Sebelumnya, pemegang unitlink baru mendapatkan fasilitas bebas pajak setelah tahun ketiga.
"SK tersebut sudah berlaku efektif dan kami sudah membebaskan pajak bagi pemegang polis unitlink," terang Geger kepada KONTAN, Jumat (23/10).
Geger mengakui, pihaknya belum memberlakukan pembebasan pajak terhadap semua produk asuransi. Hingga saat ini, baru produk murni unitlink dan murni proteksi yang telah di bebaskan pajaknya. Sementara ada varian produk asuransi yang ranahnya abu-abu belum diberlakukan pembebasan pajak. Hal ini menunggu kesepakatan dengan asosiasi dan Direktorat Jenderal Pajak.
Dengan adanya relaksasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk asuransi semakin meningkat. BNI Life optimistis regulasi ini akan memudahkan pihaknya untuk menjual produk asuransi serta meningkatkan penetrasi asuransi yang saat ini baru 2% dari PDB.
Ke depannya, BNI berharap pertumbuhan premi dapat meningkat di atas rata-rata industri. Jika rata-rata industri menorehkan pertumbuhan premi antara 25% hingga 30% per tahun maka BNI kini sudah bertumbuh di atas 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
