kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Bancassurance jadi tumpuan BNI Life genjot premi


Jumat, 23 Oktober 2015 / 18:04 WIB
Bancassurance jadi tumpuan BNI Life genjot premi


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski perusahaan asuransi jiwa gencar menjaring agen sebagai jalur distribusinya, pesona bancassurance tidak lantas sirna. Perolehan premi bancassurance BNI Life misalnya, yang bisa tumbuh hingga 200%.

Budi Tampubolon, Direktur Utama PT BNI Life Insurance mengatakan, perolehan premi yang berasal dari bancassurance hingga kuartal III 2015 yang tumbuh di atas 200% menjadi ini membuktikan tingginya minat nasabah untuk memiliki produk asuransi jiwa melalui bank.

Melejitnya premi bancassurance sejalan dengan bertambahnya tenaga pemasaran BNI Life di kantor cabang Bank BNI. Selain itu, BNI Life juga baru meluncurkan dua produk unitlink pertengahan tahun ini.

"Perolehan premi yang berasal dari bancassurance kami mencapai 80%. Sementara kontribusi agen sekitar 20%,” ujar Budi belum lama ini.

Untuk meningkatkan kontribusi agen tersebut, BNI Life akan menambah jumlah agen menjadi 3.000 sampai akhir tahun ini dari saat ini 2.200 agen.

Pada kuartal III-2015, premi BNI Life sebanyak Rp 2 triliun. BNI Life menargetkan sampai akhir tahun perolehan preminya bisa mencapai Rp 3,9 triliun.

Menurut Budi, terdapat kelebihan dan kekurangan baik menjual asuransi melalui agen maupun bancassurance.

Misalnya bancassurance memiliki kelebihan mudah untuk mendapatkan nasabah, premi yang dibayar bisa lebih murah. Sebab, nasabah tidak perlu membayar cost atau fee karena perusahaan asuransi jiwa dapat menggunakan sistem perbankan.

Selain itu nasabah yang dituju juga bisa teridentifikasi dari jumlah rekening yang dimilikinya. Sehingga profile nasabah lebih mudah diidentifikasi dan jenis produk asuransi yang ditawarkan.

Sedangkan kekurangan jalur distribusi bancassurance adalah terbatasnya jumlah nasabah yang bisa dijaring. "Misalnya jumlah nasabah bank tersebut 1 juta maka pemegang polis asuransinya paling 1 juta. Disinilah peranan agen amat penting untuk bisa menyasar segmen retail," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×