Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis modal ventura memikat bank-bank besar. Akhir November tahun lalu, semisal, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sudah mengakuisisi 35% saham PT Bahana Artha Ventura senilai Rp Rp 71,32 miliar.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk lebih dahulu mengambil start masuk bisnis modal ventura dengan mendirikan PT Mandiri Capital Indonesia. Menyusul kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum tersebut masuk bisnis modal ventura dengan mendirikan PT Central Capital Ventura (CCV).
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pun tak mau ketinggalan. Bank milik pemerintah ini menargetkan rencana pendirian perusahaan modal ventura bakal terealisasi pada tahun ini.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan ada beberapa opsi yang bakal diambil BNI dalam pembentukan anak usaha baru tersebut. Yakni, BNI bisa saja mengambil alih perusahaan modal ventura yang sudah ada atau membentuk perusahaan sendiri.
Nantinya, perusahaan modal ventura milik BNI tersebut akan difokuskan untuk pengembangan perbankan digital BNI dan juga produk keuangan lainnya. Andai pilihannya mengakuisisi perusahaan modal ventura, Bob tak menampik sudah ada calon yang dilirik.
Sampai saat ini, BNI masih melakukan pengkajian dengan beberapa perusahaan modal ventura. Sebab, ada sejumlah modal ventura yang dilirik BNI justru memiliki permasalahan dari sisi portofolionya.
Hanya saja, Bob enggan menyebutkan perusahaan modal ventura yang menjadi incaran BNI. BNI akan mengumumkan rencana tersebut jika memang sudah final. "Ada ada (calon perusahaan), nanti lah," ujar Bob.
Yang terang, rencana pendirian perusahaan modal ventura tersebut sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) BNI tahun 2018 sampai 2020. "Modal venturanya itu yang sesuai dengan apa yang kami perlu, bisa pilihannya bikin baru atau yang sudah ada," kata Bob, Jumat (26/1).
BNI juga sudah menyiapkan dana untuk pembentukan anak usaha tersebut. Bob menuturkan, BNI sudah menganggarkan sedikitnya Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun untuk suntikan modal ke perusahaan anak, anorganik dan modal ventura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News