Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance mencatatkan penurunan pembiayaan modal kerja pada Agustus 2023. Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi mengatakan capaian pembiayaan modal kerja di Agustus 2023 mengalami penurunan secara bulanan, jika dibandingkan Juli 2023.
Dia menyebut pada Agustus pembiayaan modal kerja hanya sebesar Rp 30 miliar, lebih rendah dibanding pada Juli 2023 mencapai Rp 41 miliar.
Adapun total pembiayaan modal kerja sejak awal tahun hingga Agustus 2023 atau secara year to date (ytd) mencapai Rp 320 miliar.
Albertus menerangkan penurunan pembiayaan modal kerja pada Agustus 2023 itu disebabkan plafon pembiayaan yang terus naik, tetapi ada beberapa unit yang tidak dapat disalurkan di Agustus 2023.
Baca Juga: BNI Multifinance Sebut NIM Cenderung Meningkat Sejak Awal Tahun
"Dengan demikian, penurunan secara bulanan lebih karena ketersediaan unit di beberapa brand, baru dapat terealisasi pada September 2023," ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/9).
Albertus menambahkan pembiayaan sektor modal kerja rata-rata digunakan untuk kendaraan operasional dan juga alat berat.
Dia menjelaskan BNI Multifinance menargetkan penyaluran pembiayaan modal kerja sebesar Rp 500 miliar hingga akhir 2023. Adapun target itu mencapai 20% dari total keseluruhan target pembiayaan.
Dia menyebut prospek pembiayaan modal kerja diperkirakan terus bertumbuh untuk ke depannya.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 447,03 triliun di Juli 2023. Adapun nilai itu tumbuh 16,22% Year on Year (YoY) di Juli 2023. Didukung oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh 28,37% YoY dan 16,09% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News