kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BNI Multifinance Sebut Prospek Pembiayaan Mobil Listrik Tahun Ini Cukup Bagus


Selasa, 01 Agustus 2023 / 15:55 WIB
BNI Multifinance Sebut Prospek Pembiayaan Mobil Listrik Tahun Ini Cukup Bagus
ILUSTRASI. Pemilik sedang mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik diler di Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (17/7/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance atau mencatat bahwa prospek kendaraan listrik roda empat cukup bagus di 2023. BNI Multifinance menyatakan bahwa saat ini perusahaannya terus membiayai kebutuhan mobil listrik secara ritel maupun yang memang membutuhkan banyak unit.

Direktur Bisnis BNI Multifinance Albertus Hendi menjelaskan bahwa saat ini mobil listrik yang mendapatkan subsidi baru dua unit yaitu Ioniq 5 Hyundai dan Wuling Air Ev, tetapi perusahaannya tetap membiayai sesuai kapasitas dan saat ini mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan.

Albertus juga mengatakan bahwa prospek yang dimiliki oleh mobil listrik di Indonesia ini cukup bagus, apalagi perkiraannya akan hadir banyak mobil-mobil listrik dari China yang memiliki harga lebih rendah dan kemungkinan lebih bersahabatan dengan kantong masyarakat Indonesia.

“Bisa jadi potensi meningkatkan penjualan mobil listrik khususnya,” ujar Albertus pada Kontan, Selasa (1/8).

Baca Juga: Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG Diperkirakan Rampung Awal Tahun Depan

Selain itu, Albertus juga menegaskan bahwa terkait dana pembiayaan pada mobil listrik, BNI Multifinance sudah menyiapkannya dengan baik dan tidak ada masalah. Meskipun mobil listrik yang disubsidi baru dua unit, Ia mengatakan bahwa akan tetap melakukan penjualan dengan baik.

“Tinggal ada marketnya, kemudian kita akan berhubungan dengan dealer,” tambah Albertus.

Dana pembiayaan yang dikeluarkan oleh BNI Finance terhadap mobil listrik setiap bulannya berada di kisaran Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar. Namun, mengalami penurunan di bulan Juli menjadi Rp 6 miliar dari sekitar Rp 8 miliar per Juni 2023.

Hal ini disebabkan karena penjualan unit turun dan masing-masing dealer memiliki masalah dalam penjualannya di bulan kemarin sehingga berdampak pada penjualan di pembiayaan.

“Atau memang karena lebih banyak yang membeli cash daripada kredit,” pungkas Albertus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×